Lombok Barat (Inside Lombok) – Banyak potensi wisata di Lombok Barat (Lobar) yang dinilai belum digarap maksimal. Untuk itu, kalangan dewan di DPRD Lobar menyarankan agar Pemda Lobar menggandeng pihak ketiga jika dirasa tidak mampu mengembangkan sendiri potensi itu.
Saran itu salah satunya disuarakan Ketua Komisi III DPRD Lobar, Jumahir yang menyebut dari beberapa kali perjalanan dinas yang dilakukan pihaknya ke luar daerah, ditemukan fakta bahwa banyak daerah yang perkembangan pembangunan dan pariwisatanya cukup pesat karena kolaborasi dengan pihak ketiga atau investor.
“Lebih-lebih tahun depan ini ada pilkada, itu akan jadi salah satu pertanyaan dewan. Sejauh mana calon itu melakukan kolaborasi kemitraan dengan pihak investor atau pihak ketiga untuk membangun daerah?” beber Jumahir, Selasa (12/12/2023).
Hal itu disebut perlu menjadi tolak ukur, karena Lobar dinilainya memerlukan pemimpin yang pandai menjalin relasi dan kolaborasi demi kemajuan dan perkembangan daerah. “Karena kalau dana DAU, DAK atau DBH, itu adalah suatu dana yang pasti akan diberikan kepada darah. Tidak perlu dilakukan lobi atau komunikasi atau meyakinkan (pemerintah pusat),” imbuhnya.
Karena itu, pemda disebutnya perlu membuat perizinan yang lebih sederhana, agar ada transparansi pembiayaan sehingga pihak investor lebih tertarik untuk berinvestasi di Lobar. “Pemda Lobar masih kurang bisa memanfaatkan partisipasi pihak ketiga dalam turut serta membangun daerah ini, terutama pariwisata,” ketusnya.
Persoalan ini disebutnya masih menjadi pekerjaan rumah bagi jajaran Pemda Lobar, terutama organisasi perangkat daerah yang berkaitan dengan hal itu. “Malahan seharusnya, tatkala ada pansel pemilihan eselon II, itu menjadi indikator untuk meluluskan. Sejauh mana dia punya koneksi, punya mitra, dalam rangka membangun daerah ini sesuai dengan OPD yang akan dia pimpin,” tandasnya. (yud)