29.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaEkonomiHarga Mutiara “Berkilau”, Pengusaha Semringah Permintaan Tinggi

Harga Mutiara “Berkilau”, Pengusaha Semringah Permintaan Tinggi

Mataram (Inside Lombok) – Harga mutiara saat ini semakin berkilau karena tingginya permintaan, terutama untuk mutiara kualitas premium. Bahkan banyak pengusaha-pengusaha dari luar negeri turun langsung untuk membeli mutiara mencari mutiara premium di NTB. Tingginya harga mutiara saat ini membuat para pengusaha mutiara di NTB semringah.

Ketua Asosiasi Pearl NTB, Fauzi mengatakan saat ini mutiara yang paling tinggi kenaikannya terutama mutiara warna putih (south sea pearl) sebagaimana tren selera dunia. Karena proses produksinya benar-benar melalui proses alam. Jenis mutiara putih ini terbanyak salah satunya di Indonesia, terutama di NTB.

“Yang lagi berbahagia sekarang yang punya stok banyak. Atau yang sudah dipanen, tapi mutiara yang berkualitas. Untuk mutiara kualitas harga yang sebelumnya Rp 1 juta per gram, sekarang naik jadi Rp3 juta hingga Rp4 juta per gram,” ujar Fauzi, Rabu (13/12).

Ia menilai, tingginya harga mutiara premium dalam setahun terakhir ini masih belum sebanding dengan kenaikan harga mutiara kualitas medium. Di mana biasanya harga Rp250 ribu per gram, naiknya hanya menjadi Rp350 ribu per gram. Mengingat biasanya paling banyak dicari mutiara kualitas medium dibandingkan dengan premium.

“Sekarang kebalik, mutiara kualitas premium yang paling banyak diburu. Tingginya harga mutiara putih, yang juga dikenal sebagai South Sea Pearl karena beberapa alasan utama,” terangnya.

Lebih lanjut, South Sea Pearls dikenal dengan kualitasnya yang luar biasa dan keunikannya. Mutiara ini dihasilkan oleh kerang Pinctada maxima dan memiliki ukuran yang besar, berkisar antara 9 sampai 17 milimeter. Mutiara ini memiliki bentuk yang mendekati bulat sempurna dan tergolong jenis baroque.

“Mutiara South Sea Pearl juga memiliki warna putih keemasan dengan permukaan berkilau biru, perak, hijau, dan merah ketika terkena cahaya. Warna dan kilau ini menambah nilai estetika dan keindahan mutiara tersebut,” bebernya.

Selain itu, proses budidaya dan pengolahan mutiara ini rumit dan memakan waktu yang lama. Pada beberapa jenis mutiara dengan proses budidaya membutuhkan waktu lama, bahkan hingga 4 tahun sebelum mutiara dapat diolah dan dijual sebagai perhiasan. Kemudian sisi keterbatasan produksi mutiara South Sea Pearls sangat eksklusif dan hanya berasal dari wilayah tertentu seperti Laut Cina Selatan, yang merupakan wilayah negara-negara Asia Tenggara dan sekitarnya seperti Myanmar, Australia, dan Indonesia.

“Karena alasan-alasan ini, South Sea Pearls dianggap sebagai salah satu jenis mutiara paling mahal dan banyak dicari di pasar perhiasan internasional,” ujarnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer