34.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaPariwisataSensasi Maskeran Tanah Liat di Pancoran Nyeredet Karang Sidemen, Dipercaya Jadi Pengencang...

Sensasi Maskeran Tanah Liat di Pancoran Nyeredet Karang Sidemen, Dipercaya Jadi Pengencang Kulit

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Desa Wisata Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) memiliki banyak lokasi wisata. Mulai dari Danau Biru hingga lokasi berkuda. Selain itu, ada juga salah satu lokasi wisata unik yakni mata air yang disebut masyarakat sebagai ‘Pancoran Nyeredet’.

Pancoran Nyeredet pun ramai dikunjungi wisatawan, salah satunya mencari tanah liat atau tanah sari yang ada di sela-sela pancuran mata air yang langsung keluar dari tanah. Tanah liat itu kemudian digunakan sebagai masker wajah dan bagian tubuh lainnya, dan dipercaya bisa membuat kulit lebih kencang sehingga terlihat lebih muda.

“Kalau mendengar dari cerita-cerita masyarakat di sana, air pancoran itu sudah ada sejak lama,” kata Kapla Desa Karang Sidemen, Yuda Praya Cindra Budi, Kamis (14/12/2023) saat ditemui.

Yuda, menjelaskan tanah liat yang ada di sekitar pancuran mata air itu digunakan masyarakat sebagai pengganti sabun mandi. Bahkan tidak sedikit masyarakat di sana dan wisatawan yang datang menggunakan tanah liat dijadikan masker. “Ada wisatawan yang gunakan tanah liat di sekitar pancoran sebagai sabun dan masker juga,” katanya.

Tidak sedikit juga masyarakat setempat yang mempercayai tanah liat yang ada di sela-sela pancuran mata air dijadikan sebagai obat kulit. “konon itu bisa dijadikan obat kulit, Itu cerita dari masyarakat dan pokdarwis yang ada di sana,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu pegiat wisata Pokdarwis Desa Karang Sidemen, Halil mengatakan Pancoran Nyeredet menjadi salah satu daya tarik yang menjadi salah satu paket wisata bagi wisatawan yang ingin mengeksplor Desa Karang Sidemen. Bahkan tidak sedikit juga wisatawan mancanegara yang datang ke pancuran itu.

“Itu memang kami jadikan sebagai paket wisata tur Karang Sidemen. Bahkan banyak wisman yang datang ke sana,” katanya.

Selain itu, Pancoran Nyeredet masih digunakan warga sekitar untuk sekedar datang mandi dari kalangan muda maupun orang tua serta keaslian dari mata air itu masih terjaga. “Biasanya kalau warga sekitar datang atau ramai hari Jumat, kalau wisatawan biasanya Minggu, karena itu jadi paket wisata di Karang Sidemen,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer