26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaPariwisataGili Balu, Destinasi Baru di KSB Tawarkan Keanekaragaman Hayati

Gili Balu, Destinasi Baru di KSB Tawarkan Keanekaragaman Hayati

Kabupaten Sumbawa Barat (Inside Lombok) – Gili Balu jadi salah satu destinasi baru di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Destinasi ini menawarkan ekowisata dengan tetap mempertahankan konservasi dan keanekaragaman hayati.

Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan selain keindahan pantai, biodiversity atau keanekaragaman hayati di Gili Balu juga menjadi daya tarik lainnya. Sehingga keberadaan destinasi itu menjadi daya tarik wisata baru di KSB.

Pengembangan wisata di Gili Balu sendiri saat ini didukung dengan program PT AMNT dan Pemerintah KSB, terutama untuk peningkatan potensi ekonomi yang ada. Proyek itu mencakup pengembangan infrastruktur pariwisata, pelestarian lingkungan, dan peningkatan aksesibilitas ke pulau-pulau kecil tersebut.

Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat setempat Gili Balu diharapkan bisa menjadi destinasi wisata unggulan yang berkelanjutan. Gita pun mengajak seluruh masyarakat NTB untuk mendukung dan berpartisipasi dalam keberhasilan proyek tersebut. “Gili Balu bukan hanya tentang pesona alamnya, tetapi juga tentang kolaborasi kita dalam membangun NTB sebagai destinasi pariwisata utama di Indonesia,” katanya.

Manager Sosial Impact pada PT AMNT, Dimas Purnama mengatakan untuk menambah daya tarik wisatawan di Gili Balu akan dilengkapi fasilitas secara bertahap, terutama infrastruktur. “Pengembangan infrastruktur berkelanjutan. Kajian yang tepat sehingga kita bisa supaya kita pastikan infrastruktur yang akan disiapkan,” tegasnya

Dengan luas hampir 13 ribu kilometer persegi kawasan Gili Balu menawarkan aktivitas bahari yang menarik. Gili Balu juga mempunyai sembilan spot menyelam yang memiliki daya tarik tersendiri.

Pelibatan berbagai pihak ini lebih ditekankan agar kondisi Gili Balu tetap terjaga dan terawat meski kedepannya akan dikunjungi oleh wisatawan. “Kita bekerja sama juga dengan para expert (ahli) jadi kita bangun destinasi ini untuk wisata sekaligus menjaga kelestarian alam bawah laut yang masih murni, kedepannya akan dibangun sejumlah infrastruktur penunjang,” ujarnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer