Mataram (Inside Lombok) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB menyatakan kinerja perbankan di NTB hingga oktober 2023 semakin membaik. Ditunjukkan dengan beberapa indikator pendukung, baik dari posisi kredit, aset, hingga dana pihak ketiga. Kondisi ini pun menjadi indikator keberhasilan kinerja perbankan di NTB lebih baik daripada kinerja perbankan nasional.
Kepala OJK NTB, Rico Rinaldi mengatakan jauh lebih baik pertumbuhan bank-bank di NTB dibandingkan nasional. Meskipun kredit nasional secara YoY itu lebih tinggi, tapi year to date perbankan di NTB lebih baik.
Pertumbuhan aset bank di NTB naik sebesar 9,59 persen (yoy) atau lebih baik dibandingkan nasional yang naik sebesar 4,99 perse. Sementara hanya kredit (yoy) bank di NTB yang masih dibawah rata-rata nasional sebesar 8,43 persen dengan nilai kredit hampir Rp 64 triliun lebih. Sementara nasional pada angka 9,02 persen.
“Untuk kredit memang kita dibawah nasional pertumbuhannya untuk year on year, tapi perlu di cek untuk year to date (ytd) kita jauh lebih tinggi yakni sebesar 13,55 persen, nasional 7,8 persen,” ujar Rico Rinaldi, senin (18/12).
Pertumbuhan kinerja perbankkan juga terpantau dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 6,94 persen dengan nilai Rp45,5 triliun dan 9,3 juta rekening. Pertumbuhan kinerja itu lebih baik dari rata-rata nasional sebesar 3,54 persen. “Noan Performing Loan (NPL) perbankkan di NTB hingga oktober 2023 juga menunjukkan tren penurunan 0,62 persen (yoy) menjadi 1,54 persen. Kondisi ini lebih baik dari rata-rata nasional yang mencapai 2,58 persen,” terangnya.
Dikatakan, semangat masyarakat NTB dalam mengakses kredit perbankkan belakangan ini juga berdampak terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankkan di NTB. Dimana LDR perbankkan NTB mengalami lonjakan hingga 140,99 persen, jauh diatas rata-rata nasional yang mencapai 84,54 persen. Dimana LDR ini menjadi gambaran rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank.
“Faktornya ini cukup banyak, bisa saja karena program restrukturisasi kita dan lain sebagainya. Jadi kta ini sudah on the track sebenarnya hingga data desember ini kinerja perbankkan kita lebih baik, saya yakin itu, kita tunggu saja nanti data terbarunya,” jelasnya. (dpi)