Mataram (Inside Lombok) – Provinsi NTB telah memasukkan 36 event yang akan meramaikan 2024. Puluhan event ini nantinya diharapkan turut meningkatkan ekonomi masyarakat di NTB.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaludin Maladi mengatakan pembuatan kalender of event setiap tahunnya untuk mempermudah pelaku wisata untuk mempromosikan kegiatan yang akan digelar di daerah. Tidak itu saja, para pelaku industri transportasi mulai mengatur jadwal untuk periode 2024 ini.
“Kalender event ini supaya teman-teman pelaku industri transportasi, teman-teman hotel, tour guide mereka tahu ada event tanggal sekian dan bulan sekian,” katanya. Selain itu, dengan adanya kalender of event tersebut bisa menjadi acuan para wisatawan untuk berkunjung ke NTB. “Jadi mereka tahu akan ke Lombok pas ada MotoGP misalnya,” ujarnya.
Dari 36 yang masuk kalender event, sambung Jamal, bisa saja terjadi penambahan. Diperkirakan event yang ada di NTB bisa mencapai 40 hingga 50 di tahun 2024 ini. “Ini bisa saja bertambah dari jumlah yang sudah ada di dalam kalender,” katanya.
Beberapa event yang masuk katanya juga bagian dari kegiatan yang masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN), misalnya event Bau Nyale di Kabupaten Lombok Tengah, Perang Topat di Kabupaten Lombok Barat dan beberapa kegiatan lainnya.
“KEN itu ada bantuan dari pusat tapi tidak banyak. Itu paling Rp100 juta hingga Rp150 juta. Paling segitu. Kemarin saya komunikasi Direktorat Event Daerah. Kalau KEN yang sudah bagus dan mandiri tidak perlu dibantu oleh KEN akan tetap berjalan,” katanya.
Beberapa event yang masuk di kalender event yaitu Bau Nyale, MotoGP, Lombok Sumbawa Fair, dan Senggigi Sunset Jazz. Selain itu, Alunan Desa Budaya Pringgasela di Lombok Timur, Rimpu Mantika di Kota Bima, Bau Nyale di Lombok Tengah, Festival Ballona di Kabupaten Sumbawa Barat. (azm)
