28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaEkonomiAngkutan Udara Sumbang Inflasi Desember 2023

Angkutan Udara Sumbang Inflasi Desember 2023

Mataram (Inside Lombok) – Badan Pusat Statistik (BPS) NTB mencatat pada Desember 2023 angka inflasi NTB sebesar 3,02 persen (y on y). Angka inflasi ini lebih tinggi dibandingkan angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 2,61 persen, dengan komoditi yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi angkutan udara dan masih ada beras menjadi penyumbang inflasi NTB.

Kepala BPS NTB, Wahyudin menerangkan inflasi secara tahunan komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi y–on–y pada Desember 2023, antara lain beras, angkutan udara, rokok kretek filter, emas perhiasan, dan bahan bakar rumah tangga. Sementara beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi month to month Desember 2023, antara lain angkutan udara, tomat, cabai merah, bawang merah, dan emas perhiasan.

“Inflasi gabungan ini (kota Mataram dan kota Bima) dari masing-masing kelompok pengeluaran, dari 11 kelompok pengeluar yang ada. Inflasi month to month 2023 yang paling besar adalah dari sisi transportasi 0,91 persen. Ini sudah bisa dipastikan yang tinggi itu angkutan udara,” ujar Wahyudin, Selasa (2/1).

Sumbangan inflasi Desember 2023 memang dari komoditas transportasi terutama angkutan udara. Namun dari sisi bobot paling besar andilnya dari sisi kelompok pengeluaran yang memberikan sumbangan inflasi m to m adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

“Sehingga andil dari kelompok makanan, minuman dan tembakau ini paling tinggi kalau secara month to month 0,1902 persen. Baru masuk ke transportasi 0,1189 persen,” terangnya.

Pada Desember 2023 kelompok pengeluaran yang memberikan sumbangan inflasi y– on–y adalah Kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,6533 persen. Kelompok transportasi sebesar 0,4538 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,3323 persen. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,2208 persen. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,1451 persen.

Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,0642 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,0576 persen. Kelompok pendidikan sebesar 0,0519 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,0329 persen. Kelompok kesehatan sebesar 0,0239 persen.

“Namun demikian, inflasi di Desember ini tidak seluruhnya kelompok pengeluaran ini mengalami inflasi. Ada juga yang mengalami deflasi selama Desember 2023, yaitu kelompok kesehatan dan informasi, komunikasi dan jasa keuangan,” jelasnya.

Sementara itu, inflasi month to month gabungan dua kota di Desember 2023 sebesar 0,35 persen. Sedangkan inflasi year to date (y–to–d) di Desember 2023 sebesar 3,02 persen, lebih rendah dibandingkan dengan laju inflasi y– to–d di Desember 2022 sebesar 6,23 persen. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer