Lombok Tengah (Inside Lombok) – Benda diduga granat anti tangan personal (granat nanas) dievakuasi di Dusun Gilik, Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Sabtu (6/1) sore kemarin. Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan Polsek Pujut dan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Polda NTB.
Kapolsek Pujut, IPTU Samsul Bahri pihaknya menerima laporan penemuan benda diduga granat itu dan langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) guna melakukan pengamanan. Setelahnya, tim Jihandak Gegana Sat Brimobda Polda NTB datang membantu penanganan.
Dijelaskan, benda diduga granat nanas itu pertama kali ditemukan warga setempat atas nama Hajar sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itu saksi yang baru pulang memancing bersama satu orang rekannya menemukan satu buah benda diduga granat itu, kemudian berinisiatif membawa bahan peledak tersebut menggunakan ember untuk diantar ke rumah Bhabinkamtibmas Desa Lelong.
“Sekitar pukul 16.30 Wita saudara Bripka Sulhardi (Bhabinkamtibmas Desa Lelong) yang mengetahui salah seorang warga membawa granat yang ditemukannya langsung menghubungi kami, dan saya langsung memerintahkan anggota piket untuk mengecek TKP penemuan diduga sebagai bahan peledak tersebut,” jelas Samsul.
Tim Jihandak Sat Brimobda NTB tiba sekitar pukul 18.40 Wita di TKP selanjutnya melakukan identifikasi, dan sekitar pukul 18.46 wita berhasil diamankan dan dievakuasi senjata peledak jenis granat tersebut untuk diamankan di Polsek Pujut.
“Alhamdulillah granat nanas sudah dievakuasi oleh Tim Jihandak dan hasil koordinasi untuk sementara granat tersebut kita amankan di Polsek Pujut,” jelas Samsul. Dari hasil identifikasi dari Tim Jihandak, dinyatakan granat tersebut masih dalam kondisi aktif sehingga akan dilakukan pendisposalan di Mapolsek Pujut hari ini (7/1). (r)