Lombok Timur (Inside Lombok) – Tingkatkan pelayanan angkutan antarmoda penunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II NTB dan Perum Damri bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur siapkan akomodasi murah trayek Pancor – Sembalun.
Dalam angkutan perdana trayek Terminal Pancor – Sembalun, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, Hasni mengatakan bahwa keberadaan angkutan antarmoda tersebut diharapkan dapat menunjang pariwisata di Sembalun dengan jumlah kunjungan yang lebih banyak lagi. “Kita harapkan dapat meningkatkan aksesibilitas kawasan Sembalun,” ucapnya, Rabu (10/01/2023).
Dikatakannya, melalui akomodasi antarmoda tersebut dapat memudahkan masyarakat Lotim untuk berkunjung ke Sembalun, sebab ia menilai masih banyak masyarakat yang belum pernah berwisata ke tempat tersebut. “Masih banyak masyarakat kita yang belum pernah berwisata ke Sembalun, jadi dengan ini kita buatkan akses mudah akomodasi yang murah,” terangnya.
Dengan pelayanan angkutan Damri yang disediakan tentunya sangat diharapkan dapat meningkatkan kunjungan yang berdampak pada kesejahteraan di Sembalun, tentunya juga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sementara itu, BPTD Kelas II NTB, M. Irpan mengatakan bahwa keberadaan layanan tersebut dapat menjadi penggerak ekonomi di NTB khususnya di Lombok Timur.
Adapun layanan antarmoda itu masih dalam tahap uji coba dengan tarif yang sangat murah yakni Rp8 ribu. “Untuk sementara ini kita berlakukan tarif Rp8 ribu sembari menunggu tarif resmi dari Direktorat Jenderal Kementerian Perhubungan Darat,” tuturnya.
Irpan memperkirakan tarif resmi nantinya berkisar pada angka Rp20 ribu sampai Rp25 ribu. Untuk keberangkatan Damri sendiri dilaksanakan sebanyak 4 kali dalam sehari, 2 untuk Pancor – Sembalun dan 2 lainnya dari Sembalun – Pancor. Untuk jam keberangkatan sendiri dimulai pada pukul 8 dan 9 pagi, kemudian berlanjut pada pukul 11.30 – 12.30 Wita. (den)