Mataram (Inside Lombok) – Ratusan pemilih di TPS 23 Kota Mataram mengikuti simulasi pemungutan suara. Simulasi yang dilakukan untuk mengetahui SOP pelaksanaan pada saat pemungutan suara pemilu nanti. TPS yang digunakan untuk simulasi yaitu TPS 23 Kota Mataram.
Ketua KPU Kota Mataram, M. Husni Abidin mengatakan pada simulasi ini semua tahapan dilakukan mulai dari surat pemanggilan kepada para pemilih. Selain itu, memberikan pemahaman kepada para pemilih tata cara pemungutan suara.
“Ada 262 pemilih yang terdaftar di TPS 23 ini dan ada dua pemilih yang DPTb. Dan itu untuk DPTb akan kita skenariokan untuk dua pemilih itu dengan petugas kami yang ada disini,” katanya, Rabu (24/1) pagi.
Jumlah TPS di Kota Mataram 1.248 lokasi dan satu TPS khusus yang disiapkan di Lapas Perempuan dengan jumlah pemilih sebanyak 315 ribu lebih. Dari jumlah ini puluhan pemilih merupakan penyandang disabilitas. “Disabilitas itu kita sudah ada beberapa pemilih yang disabilitas. Nanti kita akan menyesuaikan lagi jika datang disabilitas yang dan akan diklasifikasikan,” ujarnya.
Salah seorang pemilih, Ahmad Tawalli mengatakan tidak ada kesulitan yang dihadapi pada saat pencoblosan baik pada saat memilih calon. Hanya saja, kesulitan yang dihadapi pada saat melipat surat suara setelah mencoblos. “Tidak ada kesulitan dan biasa saja. Karena sudah seperti biasanya tahun-tahun lalu itu,” katanya.
Selain itu, sejumlah pemilih juga kesulitan pada saat memasukkan surat suara ke dalam kotak setelah pencoblosan. “Kita bingung pada saat kotak suara. Karena sesuai warnanya kan,” ucapnya.
Untuk diketahui, semua tahapan dilakukan pada saat simulasi. Mulai dari pemanggilan hingga pemberian kertas suara. Selain simulasi pemungutan suara, KPU Kota Mataram juga Sirekap. Sistem ini, merupakan perangkat aplikasi berbasis teknologi informasi sebagai sarana publikasi hasil perhitungan suara. Proses rekapitulasi hasil perhitungan suara, serta alat bantu dalam pelaksanaan hasil perhitungan suara Pemilu. (azm)
