Lombok Barat (Inside Lombok) – Perang Topat di Lombok Barat (Lobar) masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Nantinya, event itu akan mendapat dukungan dari kementerian dan dikemas lebih menarik.
Pengumuman masuknya Perang Topat dalam daftar KEN 2024 itu diumumkan langsung oleh Menparekraf saat peluncuran KEN di Jakarta, Sabtu (27/1) akhir pekan kemarin. Selain Perang Topat, Lobar sebelumnya mengajukan juga dua event lainnya, yakni Senggigi Sunset Jazz dan Lebaran Topat, namun tidak berhasil lolos kurasi.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lobar, M. Fajar Taufik yang menghadiri langsung acara tersebut mengaku bersyukur dengan masuknya salah satu event kearifan lokal Lobar itu dalam kalender event nasional. Pihaknya menilai masuknya Perang Topat dalam salah satu event KEN akan berdampak langsung pada pengembangan event itu sendiri.
Nantinya, Perang Topat akan dipromosikan juga oleh Kemenparekraf secara nasional dan internasional, sehingga event yang menunjukkan toleransi antar umat beragama di Desa Lingsar itu tidak hanya dikenal di Lobar, tetapi juga makin dikenal hingga nasional, bahkan mancanegara. “Sesuai arahan Bang Menteri tadi bilang, event yang masuk KEN agar dipersiapkan lebih awal dan lebih maksimal lagi,” ucapnya.
Terkait tidak lolosnya event Lebaran Topat dalam KEN 2024, Taufik mengaku tidak mengetahui pasti alasannya. “Iya (Lebaran Topat) gugur, hanya tim penilai dari Kemenpar yang tahu (alasan tidak lolos). Kami tidak diinfokan,” pungkasnya.
Namun, pihaknya akan mempersiapkan lebih baik lagi untuk event Lebaran Topat agar dapat diusulkan kembali. Supaya bisa lolos kurasi KEN tahun depan. (yud)
