26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaLombok BaratLobar Mulai Data Kebutuhan Pengusulan Formasi PPPK

Lobar Mulai Data Kebutuhan Pengusulan Formasi PPPK

Lombok Barat (Inside Lombok) – BKDPSDM Lombok Barat (Lobar) masih melakukan finalisasi penghitungan peta jabatan yang dibutuhkan untuk diusulkan dalam seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 ini. Mengingat batas terakhir pengusulan adalah hari ini (31/1).

“Sedang difinalisasi, paling telat besok diusulkan. Karena tidak bisa kita putuskan sendiri, ada (pertimbangan) dari Pimpinan dan TAPD (Tim Anggaran Daerah) juga,” terang Kepala BKDPSDM Lobar, Jamaludin yang dikonfirmasi di Gerung, Selasa (30/01/2024).

Karena diakuinya, saat ini masih ada sekitar 4.006 tenaga Non ASN Lobar yang belum terakomodir PPPK. Sehingga tidak menutup kemungkinan pihaknya juga akan mengusulkannya untuk kebutuhan CPNS. Terlebih, terbilang sudah dua tahun pihaknya tak membuka penerimaan CPNS. “Jadi yang 4.006 itu dimasukan semua (usulan) peta jabatan yang kosong, dan sesuai kemampuan kita. Dari sana kita usulkan formasi ini,” jelasnya.

Meski demikian, Jamal belum berani memastikan angka total jumlah usulan tersebut nantinya. Karena Jamal mengatakan, itu akan disesuaikan dengan penganggaran untuk penggajian mereka nantinya. Lantaran belum ada kepastian dari pusat yang resmi menyatakan akan menanggung gaji seluruh PPPK yang akan direkrut tahun ini.

Terlebih, pihaknya mengakui jika Pemda Lobar jelas tak akan mampu menanggung total gaji setahun yang angkanya mencapai sekitar Rp218 miliar untuk 4.006 tenaga non ASN tersebut, jika seluruhnya akan diakomodir menjadi PPPK. “Jelas kita tidak akan mampu,” imbuhnya.

Namun dari hasil Konsultasi pihaknya ke Kemenpan RB beberapa waktu lalu, Pemda diminta untuk tetap mengusulkan sesuai rencana kebutuhan. Sesuai amanat Undang-undang ASN untuk memenuhi kebutuhan seluruh peta jabatan di Desember 2024 ini. Kemudian untuk lebih lanjut penggajian akan dibahas kembali oleh Kemenpan RB bersama BKN dan Kementerian Keuangan. “Informasinya seperti itu, nanti Kemenpan RB bersama BKN akan duduk bersama dengan Kementerian Keuangan,” bebernya.

Saat disinggung kebutuhan real ASN yang dibutuhkan Lobar, Jamal justru mengungkapan bahwa angkanya cukup besar. Lantaran, banyak ASN Lobar yang pensiun dan pindah tugas ke daerah lain. Sehingga jumlah ASN Lobar saat ini terus berkurang. Di mana saat ini, jumlah ASN Lobar baik PPPK maupun PNS mencapai 7.440 orang.

“Untuk PNS yang teknis saja sudah banyak berkurang karena pensiun. karena sudah beberapa tahun kita tidak buka untuk CPNS teknis, yang kita banyak buka untuk guru dan Nakes saja,” pungkasnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya sistem eror, saat penginputan di hari terakhir. Jamal menyebut, pihaknya sudah mengusulkan perpanjangan waktu penginputan ke BKN dan Kemenpan RB. Sebab kondisi penginputan di hari terakhir tidak hanya dilakukan Pemda Lobar saja. Tetapi juga Pemda di seluruh Indonesia.

“Karena di injury time ini sampai sekarang ada sistem CASN yang eror. Sehingga waktu yang tepat pada saat tengah malam. Kalau sekarang agak lambat dia sistemnya, karena ramai yang menginput,” tutupnya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer