27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaKriminalDiminta Masak Saat Sedang Menyusui, Ibu di Sumbawa Malah Bunuh Anak Sendiri

Diminta Masak Saat Sedang Menyusui, Ibu di Sumbawa Malah Bunuh Anak Sendiri

Sumbawa (Inside Lombok) – Seorang ibu inisial NA (21) asal Kecamatan Lunyuk, Sumbawa tega membunuh anak kandungnya sendiri yang baru berusia 1 tahun. Aksi tindak pidana pembunuhan balita ini dilakukan NA pada 1 Februari 2024, sekitar pukul 14.30 wita. Pada kejadian itu korban ditemukan dalam keadaan mengapung di aliran Sungai Molong, Dusun Emang, Desa Emang Lestari, Kecamatan Lunyuk.

Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iputi Regi Halili menerangkan NA telah melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap anak kandungnya atas nama Gebi Puspita Sari dengan cara membuang anak kandungnya tersebut ke aliran Sungai Molong. Setelah itu NA meninggalkan alat gendong bayi di bawah pohon berada di pinggir sungai tersebut.

Selanjutya NA pun menyusuri aliran Sungai Molong dengan maksud melarikan diri dan bersembunyi di ladang jagung milik salah satu warga yang berada di hulu aliran sungai, sekitar 3 kilometer dari TKP. “Motifnya, dia ribut dengan ibu kandungnya karena dia disuruh masak oleh ibunya. Sedangkan saat itu dia sedang menyusui bayinya. Kemudian ributlah dengan ibu kandungnya. Setelah itu dia pergi dari rumah dan membawa anaknya,” ujar Regi, Jumat (2/2).

Pada Jumat (2/2) kemarin sekitar pukul 07.00 wita NA bertemu dengan dua orang warga sekitar, menceritakan dirinya lari dari rumahnya dan membuang anak kandungnya ke aliran Sungai Molong. Selanjutnya, salah satu warga yang ditemui orang yang bersangkutan melaporkan ke pihak kepolisian.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, anggota piket menuju tepat keberadaan terduga pelaku dan mengamankan yang bersangkutan. “Kemudian di Jumat 2 Februari 2024 sekitar pukul 09.40 Wita kami menemukan keberadan korban yaitu anak Gebi Puspita Sari,” tuturnya.

Mayat balita ditemukan dalam keadaan mengapung dan terdapat beberapa luka di sekujur tubuh. Namun belum dipastikan apakah luka tersebut karena ada penyiksaan atau yang lainnya.

Na pun akan diminta menjalani pemeriksaan kejiwaan, meski saat diinterogasi yang bersangkutan dinilai masih dalam kondisi normal. “Kami harus periksa dan tes psikologi kejiwaan terlebih dahulu. Barang bukti yang diamankan alat gendong bayi dan pakaian digunakan korban,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer