Mataram (Inside Lombok) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram masih rutin melakukan perantingan sebagai langkah antisipasi pohon tumbang. Kawasan yang rawan terjadi pohon tumbang ada di beberapa ruas jalan, seperti di Jalan Langko dan Jalan Pejanggik.
Kepala DLH Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi mengatakan pohon di sepanjang Jalan Langko dan Jalan Pejanggik berukuran besar. Hal ini membuat kawasan tersebut cukup rawan pohon tumbang, khususnya ketika terjadi hujan dan disertai angin kencang.
Perantingan pohon yang dilakukan oleh para petugas di DLH pun sudah dijadwalkan. Hal ini agar semua kawasan yang rawan pohon tumbang bisa dilakukan antisipasi. “Masih (dilakukan perantingan). Sekarang ini ada di Karang Tapen. Dijadwalkan juga di Jalan Langko. Minggu kemarin juga di depan Polda masih tetap perantingan,” katanya, Senin (5/2) pagi.
Meski masuk wilayah rawan, diakui Denny perantingan pohon di Jalan Langko harus menunggu hari libur. Karena jika dilakukan pada hari kerja, maka berpotensi menimbulkan kemacetan yang cukup panjang sehingga mengganggu arus lalu lintas. “Kita ada masalah di situ terkait jadwal perantingan. Di sana kan kendaraan (yang melintas) padat,” katanya.
Sementara untuk kawasan yang lain disebutnya tetap menjadi perhatian pemerintah daerah Kota Mataram. Selain masuk ke jadwal perantingan, DLH Kota Mataram juga menunggu laporan dari pihak kelurahan. “Kita belum ada laporan dari pihak kelurahan maupun camatnya kondisi pohon,” katanya.
Sebagai informasi, setiap hujan dan angin kencang biasanya terjadi pohon tumbang di beberapa kawasan di Kota Mataram. Sehingga perantingan menjadi salah satu antisipasi yang dilakukan agar tidak menimbulkan kerugian. (azm)