Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak 106 petugas KPPS di Kota Mataram mengeluhkan rasa sakit selama bertugas pada saat hari pemungutan suara. Satu di antaranya pingsan dan masih dalam masa perawatan di puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram, Emirald Isfihan mengatakan dari 106 petugas KPPS sebanyak 105 sudah sembuh dan satu orang masih dirawat. Tim medis Kota Mataram masih melakukan pemantauan kondisi petugas KPPS yang masih bekerja.
“Hari ini juga kita akan pantau sampai malam. Tanggal 15 ini kita rekap data ada 106 jumlah pasien yang ditangani anggota KPPS,” katanya, Kamis (15/2) pagi.
Ia mengatakan, status orang yang masih dalam masa perawatan ini akan diperiksa lebih lanjut, guna mengetahui kondisinya secara keseluruhan. “Kondisi stabil, cuma kita butuh penegakan diagnosanya terlebih dahulu,” katanya.
Dijelaskan, 105 anggota KPPS yang mendapatkan penanganan oleh tim media tersebut karena hipertensi, maag dan pingsan. Kondisi yang dialami oleh para petugas di TPS tersebut diprediksi karena kelelahan. “Satu orang yang dilarikan ke puskesmas. Sementara yang lain mendapatkan perawatan di tempat oleh tim medis,” katanya.
Selama pelaksanaan pemungutan suara hingga perhitungan, tim medis di masing-masing puskesmas keliling memantau kondisi para petugas. “Jadi ada keluhan langsung ke faskes dan ada yang langsung ditangani di TPS,” ujarnya.
Ia mengatakan, kesehatan para petugas KPPS dipastikan sudah memiliki jaminan melalui BPJS Kesehatan. Karena sebanyak belasan ribu lebih petugas KPPS di Kota Mataram sudah didaftarkan menjadi anggota BPJS Kesehatan menggunakan kuota UHC Kota Mataram. ”Semua petugas KPPS sudah kita daftarkan BPJS menggunakan kuota UHC Kota Mataram. Dengan begitu pelayanan kesehatan para petugas sudah gratis,” kata Emirald. (azm)