31.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaPolres Loteng Halau Bentrok Warga Desa Ketare dan Segala Anyar

Polres Loteng Halau Bentrok Warga Desa Ketare dan Segala Anyar

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Jajaran Polres Lombok Tengah (Loteng) berhasil menghalau ratusan massa dari Desa Ketare, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng) berkumpul di jalan Bypass BIL – Mandalika sambil membawa senjata. Sebelumnya kelompok massa itu diduga hendak berbuat onar di Dusun Kadek, Desa Segala Anyar, Kecamatan Pujut.

“Kami Polres Loteng dibantu personel BKO dari Satuan Brimob Polda NTB berhasil memukul mundur massa dari Desa Ketare yang ingin melakukan penyerangan ke Desa Segala Anyar,” ujar Kapolres Loteng, AKBP Iwan Hidayat, Selasa (20/2).

Iwan mengatakan, sekitar pukul 10.00 Wita ratusan massa dari Desa Ketare dengan menggunakan senjata tajam berkumpul di jalan Bypass BIL – Mandalika untuk melakukan penyerangan. “Kami lakukan langkah tegas terukur disamping negosiasi dengan tembakan peringatan dan tembakan flash ball untuk membubarkan konsentrasi massa yang berkumpul,” katanya.

Penyerangan yang akan dilakukan oleh massa Desa Ketare hari tersebut dipicu adanya aksi yang sebelumnya pecah antara massa Desa Ketare dengan massa Desa Segala Anyar, Rabu (7/2) minggu lalu. Iwan meminta agar masyarakat bisa menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak Kepolisian.

“Saya meminta kepada masyarakat Desa Ketare jangan terprovokasi, serahkan kepada kami sebagai aparat penegak hukum, kasih kami waktu untuk menyelesaikan kasus ini,” tegasnya. Ia pun menyampaikan agar masyarakat Loteng khususnya masyarakat Desa Ketare untuk menghentikan aksi tersebut.

“Kasihan masyarakat kita akibat dari kejadian ini banyak masyarakat yang terganggu aktivitas sehari-hari, masyarakat tidak bisa bertani di area ini karena ketakutan dan juga anak-anak kita yang masih sekolah menjadi trauma akibat kejadian ini,” ujarnya.

Diterangkan, situasi saat ini di lokasi dalam keadaan kondusif karena masa sudah bubar dan pulang ke rumahnya masing-masing. Personel gabungan TNI-Polri masih disiagakan di lokasi untuk mencegah terjadinya penyerangan susulan. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer