Lombok Tengah (InsIde Lombok) – Setelah diresmikan beberapa waktu lalu, gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terpantau masing lengang dari aktivitas pelaku UMKM. Bahkan bangunan megah itu dikhawatirkan menjadi bangunan mangkrak.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Diskop) Loteng, Ikhsan mengatakan saat ini pihaknya sedang membangun komitmen bersama pemerintah untuk melanjutkan program tersebut. Terlebih sudah ada gedung dan fasilitas pendukungnya.
“Saya sudah berusaha untuk mendatangkan gedung itu, sekarang tinggal keberlanjutan pemerintah harus komit untuk melanjutkan itu,” katanya, Rabu (21/2/2024) di Praya. Ikhsan menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan penguatan dan pengembangan program tersebut.
Beberapa pemerintah daerah (pemda) seperti dari Pemda Bali dan Pemda Situbondo pun disebutnya sempat berkunjung untuk melakukan studi banding di sana. “Pelaku UMKM kita bawa ke sana, itu kan memang eksklusif ndk bisa kalau masyarakat belanja kesana itu kan showroom. Ndk mungkin masyarakat belanja kesna karena barangnya yang harga jutaan itu,” ujarnya.
Menurutnya, Produk yang bisa dipasarkan di gedung PLUT tersebut merupakan produk UMKM yang sudah memenuhi standar branding dan sudah lolos dikurasi. “Tujuh produk unggulan ada di sana, seperti rotan, ketak, gerabah, letak songket dan semua kerjain ada di sana,” imbuhnya.
Kendati, pihaknya tidak ada batasan bagi pelaku UMKM untuk menawarkan produknya melalui fasilitas gedung tersebut namun tentunya produknya UMKM yang telah terstandarisasi. “Kita tidak batasi, kalau sudah memenuhi standar kita bisa pasarkan, kita sudah kerjasama lintas daerah karena pemasarannya kan melalui online,” tandasnya. (fhr)