Mataram (Inside Lombok) – Proses penghitungan suara hasil pemilu 2024 masih berlangsung, kendati muncul fenomena calon legislatif (caleg) mengklaim perolehan suara hingga kemenangan. Menyikapi fenomena itu, para caleg dari Partai Demokrat menyatakan akan tetap menunggu pengumuman resmi dari KPU sebagai penyelenggara pemilu.
Hal itu disampaikan Caleg Demokrat Dapil Kecamatan Sandubaya Kota Mataram, Muhammad Zamharir, yang menyebut selama pelaksanaan tahapan pemilu para caleg sudah berusaha maksimal untuk merebut hati rakyat. Melihat usaha yang sudah dilakukan, hasil akhirnya pun diyakini akan sesuai.
“Kita tawakal. Kita percayakan kepada penyelenggara KPU. Kita serahkan semuanya itu (untuk hasil akhirnya),” katanya, Kamis (22/2) siang. Ia mengatakan, informasi yang banyak beredar saat ini harus disikapi dengan bijak. Terlebih masyarakat sudah bisa lihat data-data perolehan suara pasca pemilihan suara 14 Februari lalu.
“Saya dapat informasi, kalau di Sandubaya itu ada selisih yang kecil dengan partai PKS. Justru karena tipis ini saling klaim-mengklaim,” ungkapnya. Melihat data-data yang ada, diakui para caleg hingga tim sukses bisa saja mengklaim dirinya akan masuk parlemen.
Menurut Zamharir situasi tersebut bisa dan wajar terjadi, karena para peserta pemilu bisa melihat langsung perolehan suaranya di real count KPU. Meski data yang masuk belum final, sehingga masih terus berubah. “Siapa saja berhak optimis bahkan mengklaim kemenangannya” ungkapnya.
Di sisi lain, mengantisipasi adanya kericuhan atau gejolak di tengah masyarakat, para caleg diharapkan bisa menahan diri untuk mengumumkan hasilnya berdasarkan quick count maupun real count. “Siapapun bisa mengklaim itu suaranya dia, tapi sekali lagi, supaya tidak menimbulkan gesekan-gesekan kita percayakan ke KPU,” tandas Zamharir. (azm)