27.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaLombok TengahPasar Pangan Murah di Loteng Diserbu Ribuan Masyarakat

Pasar Pangan Murah di Loteng Diserbu Ribuan Masyarakat

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Ribuan masyarakat Lombok Tengah (Loteng) berebut bahkan rela mengantre selama berjam-jam untuk mendapatkan beras murah di Lapangan Muhajirin. Pasar murah tersebut merupakan salah satu upaya menurunkan inflasi dan pengendalian harga pangan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Loteng, Lalu Ahmad Satriadi mengatakan bahwa pasar murah ini dilakukan untuk stabilisasi harga, sehingga pihaknya bersama sejumlah pihak memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan harga beras, gula, tepung, dan minyak goreng di sini lebih murah. “Di sini harga lebih terjangkau, selisihnya Rp2 ribu per kilogram dibandingkan dengan harga di pasar,” ujarnya, Rabu (6/3/2024) di Praya.

Satriadi menjelaskan bahwa harga beras jenis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual dengan harga Rp10.200 per kilogram atau Rp52 ribu per picis dengan berat 5 kilogram. “Ada juga beras dengan kualitas premium yang dijual Rp15 ribu per kilogram. Di pasar, biasanya dijual Rp17 ribu,” imbuhnya.

Menurutnya, antusiasme masyarakat untuk datang membelinya beras di pasar murah ini sama dengan harga beras di pasar pihaknya memastikan masyarakat tidak akan banyak yang datang. “Ibu-ibu yang antre ini tentu sudah paham harga di pasar sehingga mereka rela antre untuk mendapat beras murah yang sudah tersedia di sini,” imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang warga , Ema Widiawati rela mengantre bahkan desak-desakan bersama warga lain untuk mendapatkan beras dengan harga lebih murah. “Saya hanya beli beras SPHP harga Rp52 ribu, Harganya lumayan lebih murah daripada beli di pasar,” katanya.

Dengan kenaikan harga beras seperti sekarang ini ia berharap pemerintah lebih memperhatikan lokasi pasar mirah Sebab, banyak masyarakat sudah banyak yang datang. “Apalagi ada ibu-ibu yang sambil gendong anak. Kasihan, mereka antre di bawah terik matahari,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer