29.5 C
Mataram
Kamis, 24 Oktober 2024
BerandaLombok TengahDKP Loteng Sarankan Masyarakat Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Tanam Cabai

DKP Loteng Sarankan Masyarakat Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Tanam Cabai

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) memastikan ketersediaan bahan pokok tidak langka di pasaran menjelang Ramadan. Pemantauan ketersediaan pun terus dilakukan, termasuk untuk cabai yang terpantau mengalami kenaikan beberapa hari terakhir.

Kepala DKP Loteng, Lalu Ahmad Satriadi mengatakan pihaknya bersama tim setiap saat melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok seperti beras, minyak goreng dan bahan pokok lainnya. “Setiap hari kami melakukan pemantauan ke pasar, jadi kami punya petugas enumerator di pasar-pasar yang melakukan pemantauan itu,” ujarnya, Rabu (6/3/2024) di Praya.

Ia menjelaskan, enumerator yang bertugas memberikan laporan terkait dengan ketersediaan bapok, karena pihaknya juga memberikan laporan kepada pemerintah pusat. “Jadi setiap barang apa yang tersedia dan apa yang tidak tersedia di pasar itu mereka update. Mereka melaporkan barang yang tidak tersedia itu,” katanya.

Dikatakan Satriadi, menjelang beberapa hari memasuki Ramadan ini ketersediaan masih diklaim aman. Namun beberapa bahan pokok seperti beras harganya relatif masih tinggi. “Kalau beras ini memang harganya masih relatif tinggi, tapi ada beberapa wilayah di Loteng akan segera panen seperti di Batukliang, nanti juga perlahan turun,” katanya.

- Advertisement -

Selain itu, pihaknya juga menyarankan masyarakat untuk menjaga ketersediaan kebutuhan bumbu dapur seperti cabai dengan memanfaatkan pekarangan rumah. “Kita manfaatkan pekarangan rumah untuk menanam kebutuhan, misalnya cabai itu kan bisa jadi alternatif jika tidak ada di pasar,” imbaunya.

Kendati demikian, jika terdapat bahan pokok yang tidak tersedia di pasar pihaknya tentu akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk mencarikan solusinya. “Kita tentu akan koordinasi dengan dinas terkait, misalanya Disprindag, Bulog dan pihak lainnya,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer