Mataram (Inside Lombok) – Walikota Mataram, Mohan Roliskana memantau kehadiran para pegawai lingkup Setda Kota Mataram. Pemantauan yang dilakukan untuk memastikan selama Ramadan tidak mempengaruhi kinerja para pegawai.
“Di awal Ramadan itu ASN disiplin untuk masuk dan melaksanakan aktivitas seperti biasa,” kata Mohan, Rabu (14/3) kemarin. Dijelaskannya, setelah libur sebelum Ramadan ini para pegawai sudah bisa beradaptasi.
Selain itu, Pemkot Mataram juga sudah mengirimkan surat edaran yang mengatur tentang kinerja pegawai selama Ramadan. “Kita juga sudah mengirimkan surat edaran kepada para pegawai dan setelah libur kemarin para ASN sudah bisa beradaptasi. Ada aturan yang baru juga,” katanya.
Selama Ramadan layanan kepada masyarakat harus tetap berjalan seperti biasanya. Meskipun, pada awal puasa ini masyarakat belum banyak yang membutuhkan pelayanan. “Bulan puasa ini juga mungkin belum banyak yang membutuhkan layanan-layanan. Tapi kita harus siap,” katanya.
Pelayanan di rumah sakit, puskesmas serta di kantor kelurahan diminta untuk tetap siap memberikan layanan selama bulan puasa ini. Karena selama bulan puasa ini akan ada pengawasan terhadap kinerja pegawai. “Ini saya juga hadir kan. Saya lihat surat-surat masuk dan sudah banyak mulai surat yang masuk,” katanya.
Dalam surat edaran yang sudah dikirim, selama Ramadan ASN bekerja selama 32,5 jam dan berkurang lima jam per minggu. Sementara pada hari-hari selanjutnya, selama puasa Ramadan ini ASN akan bekerja mulai dari pukul 08.00-15.45 wita.
Aturan tersebut berlaku untuk ASN yang memberlakukan lima hari kerja. “Kalau yang enam hari kerja itu dari pukul 08.00-14.00 wita ini dari hari Senin sampai Kamis. Kalau untuk hari Jum’at itu 08.00-11.00 wita dan hari Sabtu 08.00-13.30 wita,” katanya. (azm)