Mataram (Inside Lombok) – Beberapa hari terakhir cuaca ekstrem melanda Kota Mataram dan sekitarnya. Akibatnya, puluhan pohon tumbang, sehingga masyarakat diminta bisa lebih waspada sembari pihak terkait melakukan langkah antisipasi.
Walikota Mataram, Mohan Roliskana mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terutama pada saat keluar rumah. Masyarakat diminta untuk lebih waspada apabila melintasi ruas jalan yang dipenuhi oleh pohon besar. “Kurangi kecepatan saat terjadi hujan dan angin kencang dan waspada pada rute-rute yang penuhi pohon besar,” imbaunya.
Selain itu, masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir untuk lebih waspada terhadap gelombang tinggi. Jika mengalami keadaan darurat masyarakat diminta untuk menghubungi posko kebencanaan yang ada di Kantor Walikota Mataram dan Kantor BPBD Kota Mataram atau menghubungi call center 112.
Disebutkan, sebanyak 12 pohon tumbang yang terjadi dampak dari cuaca ekstrem Rabu (13/3) kemarin seperti di depan SMPN 14 Mataram dengan jenis trengguli, depan lapangan Karang Genteng jenis Ketapang. Selain itu beberapa tempat lainnya dengan jenis pohon yang berbeda-beda.
Kemudian pada Kamis (14/3) kembali ada tambahan pohon yang tumbang. Berdasarkan data yang ada jumlah pohon yang tumbang sebanyak 11 batang yang tersebar di beberapa lokasi.
Sementara itu, Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang mengatakan satgas kebencanaan diminta untuk lebih maksimal mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan. Karena pada cuaca ekstrem harus mewaspadai seluruh potensi bencana alam. “Harus tetap mewaspadai seluruh potensi kebencanaan itu. Adanya potensi air laut di sepanjang pantai di Kota Mataram,” katanya.
Cuaca ekstrem ini berdasarkan prediksi BMKG akan berlangsung selama bulan Maret ini. Diharapkan, pada saat lebaran nanti cuaca sudah landai. “Cuaca ini diluar kendali manusia dan harus tetap meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan,” katanya.
Posko kebencanaan yang dibuat Pemkot Mataram masih tetap diaktifkan. Pada cuaca ekstrem ini, Pemkot Mataram meningkatkan setiap posko yang ada. Kesiapan pokok tidak hanya di Kota Mataram melainkan juga di masing-masing kecamatan dan kelurahan.
“Posko yang ada di kecamatan, kelurahan dan yang ada di Pemkot Mataram kita upayakan semaksimal mungkin bisa melayani. Kalau ada pohon ukuran kecil bisa ditangani oleh pihak kelurahan,” ujarnya. (azm)