Mataram (Inside Lombok) – Selama lebaran Idulfitri 1445 H/2024 Polres Mataram menyiapkan pos terpadu bagi masyarakat pada masa libur lebaran. Pos terpadu ini merupakan gabungan dari semua stakeholder berikut forkopimda (forum koordinasi pimpinan daerah) untuk penegakan hukum selama operasi ketupat rinjani 2024.
Pos terpadu ini dapat diakses oleh masyarakat kota Mataram di area Lombok Epicentrum Mall. Sehingga memudahkan masyarakat untuk melaporkan tindak-tindakan kejahatan, kebakaran, bencana alam dan sebagainya. Karena di pos terpadu, ada juga BPBD, Dinas Kesehatan, hingga Dinas Perhubungan.
“Pada pos ini ada beberapa unit kendaraan yang sudah disiagakan, seperti damkar, ambulance dan lainnya. Jadi gabungan Polri/TNI dan forkopimda. Untuk pos pantau terpadu ini yaitu pelayanan kepada masyarakat dalam hal mudik,” ujar Kasat Reskrim Polres Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Jumat (5/4).
Pelayanan pos terpadu ini akan ada selama 13 hari untuk melayani masyarakat selama mudik. Sementara itu, untuk pos pengamanan sudah ada beberapa titik salah satunya di kebon roek, karang jangkong, mandalika, sedangkan pos pelayanan ada di Narmada.
“Terpadu di epicentrum, karena ini ditengah tengah kota mataram. Jika ada kejadian khususnya wilayah hukum kota Mataram. Bisa terpusat disini dan akan di backup oleh pos-pos pengamanan yang ada,” ucapnya.
Dikatakan untuk pos terpadu memang khusus di wilayah kota-kota besar, termasuk kota Mataram sebagai ibukota NTB. Bahkan saat ini posnya sudah tersedia dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melapor.
“Karena kita sudah ready yang namanya call center 110, pelayanan di dalam pos sudah memadai, kita juga ada fasilitas video conference menjelang lebaran dari Mabes melaksanakan itu. Pos terpadu itu monitornya disini,” terangnya.
Disisi lain, himbauan kepada masyarakat khususnya pemudik agar selalu memperhatikan tata tertib lalu lintas. Kemudian yang paling utama kesehatan selama perjalan.
“Segera mampir di pos-pos yang telah dipersiapkan untuk beristirahat ketika kesehatan dirasakan kurang sehat, seperti ngantuk dan lain-lain, jangan dipaksakan karena itu dapat mempengaruhi keselamatan,” imbuhnya. (dpi)