28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaBendungan Meninting Rencananya akan Mulai Diisi Bulan Agustus

Bendungan Meninting Rencananya akan Mulai Diisi Bulan Agustus

Lombok Barat (Inside Lombok) – Proyek Bendungan Meninting saat ini progresnya sudah mencapai 81 persen. Direncanakan akan mulai diisi pada bulan Agustus 2024 mendatang dengan daya tampung kurang lebih 12 juta meter kubik.

 

“Sekarang kan (progres) sudah 81 persen, tinggal kita bikin main dam (bendungan utama). Mudah-mudahan 2-3 bulan selesai, dan kita isi air,” terang juru bicara kementerian PUPR RI, Endra S Atmawidjaja, usai mendampingi Presiden dan Mentri PUPR saat peresmian Inpres Jalan Daerah (IJD) di Lembar, Kamis (02/05/2024).

 

Pihaknya berharap agar persoalan-persoalan yang menyangkut tanah yang masih bersinggungan dengan masyarakat Bukit Tinggi, yang menjadi lokasi dibangunnya bendungan tersebut sudah bisa terselesaikan dengan baik.

 

“Mudah-mudahan udah ga ada masalah tanah lagi. Dan masyarakat di Bukit Tinggi juga sangat kooperatif,” harapnya.

 

Endra menyebut, kalaupun masih ada masalah terkait lahan di lingkar bendungan Meninting. Itu harus bisa diselesaikan dengan mekanisme yang semestinya. “Bisa disampaikan keberatannya lewat pengadilan,” singkatnya.

 

Kata dia, keberadaan Bendungan Meninting ini akan berfungsi selain untuk kebutuhan irigasi, naun juga untuk pariwisata. Terlebih lokasi Bendungan Meninting yang strategis karena dekat dengan kawasan pariwisata Senggigi dan Kota Mataram.

 

“Itu kita mulai isi bulan Agustus, mudah-mudahan kalau gak ada masalah,” jelasnya.

 

Dia berharap saat awal musim hujan nanti, bendungan tersebut telah bisa terisi. Sehingga pada bulan Oktober mendatang sudah bisa diresmikan.

 

“(Air yang bisa ditampung) di Bendungan Meninting 12 juta meter kubik,” imbuhnya.

 

Saat disinggung terkait longsor yamg pernah terjadi di kawasan proyek pengerjaan bendungan Meninting belum lama ini. Endra menjelaskan, bahwa itu juga diakibatkan oleh curah hujan yang terbilang cukup tinggi di kawasan tersebut.

 

“Jadi kalau longsor karena memang curah hujannya tinggi, pemadatannya belum selesai. Jadi longsor-longsor itu biasa kalau kita bangun bendungan seperti itu,” papar dia.

 

Terlebih dalam perencanaan proyek pembangunan bendungan, harus memiliki komisi keamanan bendungan. Terdiri dari para ahli yang mampu menilai apakah desain proyek tersebut sudah aman dan memenuhi kriteria teknis atau belum.

 

“Terutama kalau kita membangun bendungan itu kan harus betul-betul aman. Sehingga tidak terjadi longsor atau bencana yang lain,” pungkasnya.

 

Di mana saat ini, bagian bendungan utama di kawasan bendungan Meninting itu tengah ditinggikan kurang lebih 30 meter. “InsyaAllah nanti saat sebelum dioperasikan juga akan dinilai lagi oleh komisi keamanan bendungan,” tutupnya.

 

Provinsi NTB disebutnya akan memiliki 12 bendungan yang dikerjakan melalui proyek nasional. Enam diantaranya sudah ada sejak sebelum 2015 silam. Sebagai upaya untuk menjaga pasokan air di NTB saat musim kemarau bisa tetap aman. Serta tidak juga banjir saat sedang musim hujan, seperti yang terjadi di Sumbawa Barat.(yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer