Lombok Tengah (Inside Lombok) – Kondisi bangunan sekolah di Lombok Tengah masih banyak yang rusak. Hal tersebut menjadi perhatian kalangan DPRD Lombok Tengah pada momen peringatan hari pendidikan Nasional.
Ketua DPRD Loteng Tauhid mengatakan, persoalan gedung sekolah yang rusak di Loteng hingga saat ini masih belum bisa terselesaikan oleh pemerintah daerah (pemda). Tidak saja rusak ringan, gedung sekolah dengan kondisi cukup parah juga masih banyak ditemukan sehingga membutuhkan dana perbaikan yang lumayan besar.
“Gedung sekolah menjadi perhatian khusus sehingga kami sudah melakukan banyak upaya bersama pemerintah daerah seperti meloby ke pemerintah pusat,” ujar Tauhid.
DPRD Lombok Tengah bersama pemerintah daerah tetap berupaya dan memperjuangkan perbaikan gedung sekolah yang membutuhkan perhatian. Kendati demikian pihaknya mengakui bahwa APBD Lombok Tengah belum mencukupi untuk mengcover perbaikan semua sekolah yang mengalami kerusakan.
“Salah satu upaya kita, teman-temen di dewan juga memberikan dana pokir untuk perbaikan sekolah,” imbaunya.
Menurutnya, perbaikan gedung sekolah masih tetap diupayakan agar bisa segera terselesaikan. Sehingga para peserta didik bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan layak. “Kita terus berupaya memperbaiki kualitas pendidikan kita dengan memperhatikan gedung yang rusak ini,” katanya.
Di sisi lain, kata Tauhid yang tidak kalah pentingnya yang menjadi perhatian juga adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Loteng. Pasalnya, cukup banyak masyarakat putus sekolah.
“Tapi kalau kita melihat indeks pembangunan SDM kita di Loteng masih rendah, tapi banyak yang jadi calon gubernur dari Loteng ini kan berbeda,” tandasnya.
Meski demikian, pihaknya berjanji akan berupaya mendorong pemerintah daerah untuk memperhatikan perbaikan gedung sekolah ini. “Kami bersama pemerintah daerah bersama-sama meloby kepusat untuk mendapatkan DAK perbaikan sekolah,” tandasnya. (fhr)