Lombok Utara (Inside Lombok) – Revolusi industri 5.0 dan era digitalisasi mengakibatkan informasi tersebar sedemikian cepat, hal ini juga berdampak masifnya penjualan produk obat dan makanan secara online, yang belum dapat dipastikan mutu dan keamanannya. Pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu kunci penting untuk membentuk konsumen yang cerdas yang mampu melindungi diri sendiri dari obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat dan berisiko terhadap kesehatan.
Berkolaborasi dengan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM, BBPOM di Mataram menyelenggarakan kegiatan BPOM Goes to Community “Komunikasi, Edukasi, dan Informasi (KIE) tentang Keamanan dan Manfaat Obat Bahan Alam, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik”. Kegiatan dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu dan diikuti oleh 70 orang peserta yang berasal dari OPD di lingkup Pemda KLU, TP PKK Kabupaten Lombok Utara, Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Lombok Utara, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya Kepala BBPOM di Mataram, Yosef Dwi Irwan menyampaikan bahwa wellness tourism atau wisata kebugaran saat ini menjadi trend seiring meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Kabupaten Lombok Utara memiliki potensi luar biasa terkait hal ini, keindahan alam dipadukan dengan potensi bahan alam yang nantinya bisa diolah menjadi produk obat tradisional dan kosmetik bernilai ekonomi yang pada akhirnya bisa menjadi penggerak ekonomi daerah.
“BBPOM di Mataram siap untuk mendukung inovasi produk dan tumbuh kembang ekonomi di KLU melalui pendampingan terhadap pelaku usaha utamanya UMKM,” ujarnya. Guna mewujudkan pengawasan yang paripurna, BBPOM di Mataram tidak bisa bekerja sendiri (single player), dibutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan baik pemda, pelaku usaha dan masyarakat sehingga pada akhirnya tersedia obat dan makanan yang aman, bermutu dan berkhasiat.
Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan secara resmi, Bupati Lombok Utara menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPOM yang telah memfasilitasi kegiatan pemberdayaan masyarakat ini. “Jamu dan kosmetik banyak digunakan oleh masyarakat, harus dipastikan mutu, keamanan dan manfaatnya. Jangan sampai kita ingin sehat, ingin cantik tapi karena ada mengandung bahan berbahaya atau dilarang sehingga justru mengakibatkan sakit dan wajah kita jadi rusak. Terima kasih kepada BBPOM Mataram yang telah memfasilitasi kegiatan BPOM Goes to Community dan mendukung pengawalan keamanan produk obat dan makanan di KLU,” ungkap Djohan.
Ia juga berharap OPD terkait dapat berkolaborasi dengan BBPOM di Mataram untuk menggali potensi bahan alam di Lombok Utara untuk kemudian diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi lebih dan berdaya saing dengan adanya legalitas izin edar dari BPOM. Kegiatan ini tentunya dapat menggerakkan ekonomi daerah melalui pemberdayaan UMKM lokal dan menyerap tenaga kerja.
“Jangan lupa untuk menyampaikan ilmu yang diperoleh pada hari ini kepada saudara, dan tetangganya sehingga semakin banyak masyarakat yang mengetahui pentingnya obat dan makanan yang aman, tentunya ini menjadi amal jariah dari Bapak Ibu semua” pungkas Djohan.
Kegiatan dilanjutkan dengan pelantikan terhadap 55 anggota SAKA POM Kwarcab Kab. Lombok Utara. Hadir dalam kesempatan ini Ketua Harian Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kab. Lombok Utara, Ahmad Abdul Gani. Pengambilan sumpah para calon anggota Saka POM dipimpin oleh Ketua Majelis Pembimbing (Mabi) Saka POM Kab. Lombok Utara, Yosef Dwi Irwan Setelah pengambilan sumpah, dilakukan penyematan badge Saka POM secara simbolis sebagai tanda telah resmi menjadi anggota Saka POM Kabupaten Lombok Utara.
Anggota SAKA POM yang baru dilantik diharapkan bisa segera melaksanakan tugas dengan baik, mendukung kegiatan pengawasan obat dan makanan di KLU melalui 3 Krida SAKA POM. Termasuk upaya memutus mata rantai penyalahgunaan obat – obat tertentu ilegal, seperti : Tramadol, Trihexyphenidyl dan Dextromethorphan yang mengancam daya saing generasi emas NTB di masa datang
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para Narasumber dari BBPOM di Mataram serta sesi diskusi. Melalui kegiatan BPOM Goes to Community, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dan cerdas dalam memilih dan mengkonsumsi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik yang Aman. (r)