Lombok Timur (Inside Lombok) – Putra mantan Bupati Lotim, Moch Ali Bin, yakni Asrul Sani yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lombok Timur sempat diduetkan dengan mantan Bupati Lombok Tengah, Suhaili untuk maju di pilkada NTB mendatang. Namun saat ini tampaknya paket tersebut tidak dapat bertahan sampai penetapan pasangan calon.
Sebelumnya, paket Suhaili – Asrul telah menyerahkan berkas pendaftaran secara bersamaan ke beberapa partai politik untuk mendapatkan dukungan sebagai kendaraannya untuk maju pada Pilkada 2024 mendatang. Namun paket keduanya saat ini tengah digoyang dengan kabar Suhaili dipasangkan sebagai bakal cawagub oleh petahana, Zulkieflimansyah.
Bahkan pamflet pasangan Zul – Suhaili telah menyebar di beberapa media sosial, serta diisukan akan segera dideklarasikan. Asrul Sani sendiri saat dikonfirmasi terkait Suhaili yang berpindah gandengan ke Zulkieflimansyah tak begitu mempedulikan hal tersebut. Ia bahkan mempersilahkan jika paket Zul – Suhaili ingin deklarasi. “Itu biasa-biasa saja dalam hal politik, kalau mau deklarasi silahkan saja,” ucapnya.
Asrul juga mengatakan pihaknya sampai saat ini masih menjalin komunikasi politik yang baik dengan Suhaili untuk pilkada NTB 2024 pada 27 November mendatang. Bahkan ia menegaskan belum ada pesan yang disampaikan oleh Suhaili secara langsung untuk meninggalkannya dan berpasangan dengan lainnya.
“Belum pernah disampaikan secara langsung jika ingin berpasangan dengan yang lainnya, kan kita juga telah bersama-sama mendaftar ke beberapa parpol. Kita juga punya emosional yang baik,” terangnya.
Asrul berkomitmen jika ditinggalkan oleh Suhaili dan batal berpasangan, ia memastikan diri untuk tidak ikut maju dalam pilkada 2024 ini. Bahkan sebelumnya ia juga menegaskan tidak akan maju menjadi bakal cawagub saat ini jika ia tidak berpasangan dengan Suhaili dan tidak bersedia dipinang oleh calon lainnya. “Saya hanya bersedia maju dengan Suhaili. Jika ini batal maka saya tidak memastikan diri untuk maju pada pilkada,” katanya.
Ditegaskannya, jika Suhaili juga sudah berkomitmen untuk tetap menjadikannya bakal cawagub. Bahkan sejauh ini ia tidak pernah berkomunikasi dengan calon lainnya untuk berpindah gandengan dari Suhaili. Jika memang tidak berpasangan, ia akan kembali fokus menjadi ASN dan melupakan Pilkada 2024. “Kalau berpasangan dengan yang lain saya tidak mau,” pungkasnya. (den)