Lombok Tengah (Inside Lombok) – Perusahaan Umum Daerah Air Minuman (Perumdam) Tirta Ardhia Rinjani Lombok Tengah (Loteng) melakukan beberapa skema untuk melakukan pengembangan sumber air Cerorong Danau Biru untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada masyarakat Loteng, termasuk mengajukan pinjaman ke PT SMI. Namun berbagai skema pinjaman ini diakui masih butuh kajian.
Direktur Utama PDAM Loteng, Bambang Supratomo menjelaskan pengembangan cerorong Danau Biru diakuinya memang cukup mendesak untuk menyuplai kebutuhan air bersih untuk masyarakat Loteng. Sehingga pihaknya melakukan beberapa langkah untuk merealisasikannya.
“Kita sudah masukkan proposal ke pemerintah pusat, karena kalau kita mengharapkan pembiayaan dari daerah masih cukup berat karena situasi anggaran,” ujarnya, Selasa (4/6/2024). Selain itu pihaknya juga bersama Pemerintah Daerah sudah melakukan opsi mengajukan pinjaman kepada PT SMI untuk pembiayaan kurang lebih Rp100 miliar.
“Kita belum ada lampu hijau dari Pemda soal pengajuan hutang ini, karena kita menggunakan prinsip kehati-hatian kita masih kaji lagi kita berhitung biar tidak menjadi beban di belakang hari,” katanya.
Dijelaskan, bahwa skema yang dilakukan dalam pengajuan hutang ini masih dalam tahap pengkajian, karena pada prinsipnya pihaknya juga sedang melakukan upaya lain untuk merealisasikan cerorong Danau Biru itu. “Kalau pembiayaan dari Pemda Loteng belum bisa, kita coba ke Provinsi juga saya kira belum bisa dengan nilai yang besar, maka kita coba ikhtiar melalui APBN,” imbuhnya.
Diakuinya memang pelayanan air bersih di PDAM memang belum maksimal sebab masih kurang ketersediaan air baku termasuk juga infrastrukturnya. “Harapan kita dengan terelalisanya cerorong Danau Biru ini bisa semakin banyak orang yang bisa menikmati air bersih,” tegasnya.
Dikatakan, Realisasi SPAM cerorong Danau Biru ini secara teknis akan mem-backup penyaluran air ke beberapa wilayah Loteng wilayah barat seperti Jonggat, Pringgarata dan Praya Barat Daya. “Kalau ini bisa terealisasi dengan sistem sekarang yaitu dengan eksisting ini bisa lebih lancar, air yang ketengah tidak lagi terganggu,” tandasnya. (fhr)