32.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaLombok TengahBanner Cakada Dipaku ke Pohon Ganggu Pemandangan

Banner Cakada Dipaku ke Pohon Ganggu Pemandangan

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Lombok Tengah (Loteng) mulai melakukan penertiban spanduk dan banner bakal calon kepala daerah (cakada) yang dipasang di pohon. Pasalnya, pemasangan spanduk atau lainnya di pohon sudah dilarang karena dinilai merusak estetika.

Kasat Pol-PP Loteng. Zaenal Mustakim mengatakan penertiban yang dilakukan pihaknya sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2021 tentang ketertiban umum. Dalam Perda tersebut dikatakan menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dengan tidak diperbolehkan memasang atau menempelkan spanduk maupun banner di pohon, tiang listrik dan traffic light.

“Sudah dua hari ini kita turun, kami sisir spanduk dan banner yang dipasang di pohon maupun tiang listrik,” ujarnya, Selasa (4/6) di Kantornya. Selain itu, pemasangan spanduk di pohon, terlebih di kota praya membuat pandangan kurang rapi dan merusak pemandangan. “Kita juga ingin menertibkan lingkungan, terlebih di Kota Praya yang menjadi pusat pandangan kota kita ini,” ujarnya.

Saat ini, penertiban tersebut masih dilakukan di wilayah kota Praya saja, namun tidak menutup kemungkinan akan dilakukan wilayah-wilayah lain. “Kita akan tertibkan di semua wilayah nantinya, tapi kita lakukan secara berangsur-angsur,” jelasnya.

Di satu sisi, sebenarnya pemasangan spanduk dan juga banner sudah memang disiapkan tempatnya seperti di papan iklan atau billboard. “Kalau yang masang di billboard atau space iklan itu kan resmi sudah ada izinnya, makanya kita biarkan saja, kecuali nanti kalau sudah mulai masa tenang kita akan copot semua,” tegasnya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada relawan maupun tim sukses cakada untuk bersama menjaga ketertiban lingkungan dengan tidak memasang spanduk di pohon. “Kita himbau agar saling menjaga kebersihan dan ketertiban kota,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer