27.5 C
Mataram
Sabtu, 21 September 2024
BerandaPeristiwaHilang Kontrol, Pengendara Motor Asal Mataram Tabrak Pohon hingga Meninggal Dunia

Hilang Kontrol, Pengendara Motor Asal Mataram Tabrak Pohon hingga Meninggal Dunia

Lombok Utara (Inside Lombok) – Lagi-lagi kembali terjadi laka lantas di wilayah Kabupaten Lombok Utara (KLU). Seorang pengendara sepeda motor diduga mengalami laka lantas tunggal atau out of control (OC) di Jalan Raya Bayan Dusun Lokok Reban Barat Desa Mumbul Sari Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.

Kapolsek Bayan Iptu I Made Widiarta mengatakan, pengendara motor berinisial AAS (36) alamat Kota Mataram meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarai menghantam pohon beringin yang berada di pinggir jalan TKP. Sehingga korban mengalami luka serius pada bagian kedua tangan patah tulang, muka di bagian mata, hidung dan kepala mengalami luka dan pendarahan sehingga korban meninggal dunia.

“Kejadiannya Jumat (7/6) pagi ini sekitar sekitar pukul 05.00 wita, korban AAS ini ditemukan warga dalam keadaan sudah meninggal dunia saat hendak mengambil air atau mandi di mata air Dusun Lokok Reban,” ujar I Made Widiarta, Jumat (7/6).

Korban ditemukan dengan posisi tertidur miring dan berlumuran darah dan sudah dikerumuni semut. Atas kejadian tersebut warga menghubungi ambulan Desa untuk dibawa ke Puskesmas Bayan dan melaporkan ke Polsek Bayan. “Untuk informasi sekitar jam 08.00 wita korban laka yang meninggal dunia sudah diantar ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulance,” tuturnya.

- Advertisement -

Laka lantas tunggal atau out of control (OC) kerap kali terjadi, bahkan hingga mengakibatkan pengendara sepeda motor meninggal dunia dengan kondisi luka serius. Untuk itu masyarakat maupun pengendara agar berhati – hati dalam berkendara tetap fokus sehingga dapat meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

“Seharus pengendara SPM sebelum berangkat memeriksa kembali kondisi kendaraan. Seperti rem, lampu leting, lampu kendaraan depan dipastikan tetap menyala di malam hari, selalu menggunakan helm SNI dan jangan lupa tali helm dipastikan terpasang. Dan yang terpenting di atas kendaraan selalu berhati hati, tidak ugal ugalan mengendarai SPM dan yang tidak kalah penting adalah selalu berdoa memohon keselamatan,” imbuhnya. (dpi)

- Advertisement -


Berita Populer