Mataram (Inside Lombok) – Kondisi jemaah haji asal Kota Mataram dipastikan baik-baik saja. Jelang pelaksanaan wukuf di Padang Arafah, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram melalui tim medis yang ada di Tanah Suci harus lebih sering memeriksa kondisi para jemaah.
“Jadi untuk jemaah kita dari Kota Mataram alhamdulillah dalam keadaan sehat semuanya,” Kepala Seksi Pelaksanaan Haji dan Umrah pada Kemenag Kota Mataram, Kasmi, Senin (10/6) pagi. Ia mengatakan pemeriksaan yang dilakukan langsung menyasar masing-masing kamar jemaah. Sehingga pemeriksaanya bisa lebih maksimal ke setiap jemaah.
“Kalaupun tidak ada yang mengeluhkan sakit tapi tetap dilakukan pemeriksaan,” ujarnya. Selain pemeriksaan kesehatan, tim juga memberikan vitamin kepada para jemaah. “Diberikan vitamin agar sehat selama melaksanakan puncak haji,” sambung Kasmi.
Ia mengatakan, tingginya suhu pada saat pelaksanaan wukuf ini, jemaah berusia lanjut diminta untuk tetap menjaga kesehatan. Selama pelaksanaan inti dari ibadah haji tersebut tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. “Karena kalau lansia itu tidak menahan panas itu. Itu biasanya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Pada saat pelaksanaan wukuf di Arafah, para jemaah merasakan kelelahan dan bahkan ada yang meninggal. Kondisi ini melihat pelaksanaan haji sebelumnya. “jemaah kita banyak kelelahan dan mohon maaf ada yang meninggal pada saat puncak haji itu,” ucapnya.
Saat ini para jemaah mulai mempersiapkan diri untuk pelaksanaan wukuf di Padang Arofah pada Hari Jumat pekan ini. “Pelaksanaan puncak haji itu pada hari Jumat cukup panas. Suhu disana itu mencapai 48 hingga 49 drajat,” katanya.
Sementara jemaah yang menggunakan kursi roda, Kasmi mengatakan masih bisa melaksanakan rukun dan wajib haji. “Masih bisa melaksanakan ibadah haji, tawaf dan Sa’I dan dibantu oleh para petugas,” tutupnya. (azm)
