Lombok Tengah (Inside Lombok) – Polres Lombok Tengah (Loteng) sudah melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap korban dan sejumlah saksi atas kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh salah satu pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Praya Timur, Loteng. KBO Reskrim Polres Loteng, Samsul Hakim mengatakan dugaan kasus pencabuan ini masih dalam tahap penyelidikan, baru satu korban yang sudah membuat laporan polisi.
“Saksi yang sudah diperiksa baru sekitar tiga orang, ada saksi dari pihak ponpes dan saksi dari pihak keluarga korban,” ujarnya, Kamis (13/6/2024) di Mapolres Loteng. Dijelaskan, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban.
Berdasarkan keterangan dari korban, mengkonfirmasi telah dilakukan pencabulan oleh oknum pimpinan ponpes tersebut. “Itu kan sudah dilakukan visum. Kalau dari hasil visumnya memang ada dugaan yang mengarah ke perbuatan pidana,” ujar Samsul.
Selain itu, Samsul mengungkapkan terduga pelaku diduga mengajak korbannya ke salah satu tempat penginapan di Praya, diduga untuk melancarkan nafsu bejatnya. “Menurut keterangan dari korban bahwa diajak ke salah satu penginapan di sekitaran Praya, diduga melakukan terkait perbuatan pidana,” ungkapnya.
Saat ini, kata Samsul, kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan sehingga pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku yang saat ini masih berada di luar negri. “Terduga pelaku masih di luar negeri, kita belum mintai keterangan,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya belum mengetahui apakah ada korban lain, karena baru satu orang yang melaporkan kepada pihak kepolisian. “Kita tidak berani mengatakan bahwa ada indikasi korban lain, karena kita terima satu laporan,” tandasnya. (fhr)
