Mataram (Inside Lombok) – Uji coba TPST Sandubaya masih berjalan hingga saat ini. Namun dengan beroperasinya tempat pengolahan sampah tersebut, maka TPS Sandubaya yang digunakan selama ini rencananya akan ditutup oleh Pemkot Mataram tepat akhir bulan ini.
“Targetnya kita bulan ini sudah kita bisa tutup untuk TPS Sandubaya yang lama,” kata Kepala Bidang Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Vidi Partisan Yuris Gamanjaya. Meski sudah ada TPST yang baru, TPS lama disebutnya tidak ditutup secara permanen. Artinya, akan dijadikan sebagai lokasi cadangan pembuangan sampah. “Kita sebagai cadangan dulu lah. Karena kita tidak tahu macet disini atau apa pembuangan di TPA Regional nanti,” lanjutnya.
Selain itu pembuangan di lokasi tersebut akan dimanfaatkan sesekali waktu khususnya pada saat hari besar keagamaan. Pasalnya, pada hari besar keagamaan pekerja biasanya libur sehingga untuk mengantisipasi penumpukan TPS lama masih bisa digunakan. “Penutupan pembuangan pada saat hari raya disana kita bisa gunakan dan pusatkan di satu tempat kan,” ujar Vidi.
Dengan adanya alternatif lokasi pembuangan ini, maka pengangkutan sampah di Kota Mataram bisa tetap dilakukan dengan maksimal. “Ini cadangan lah,” katanya.
Sedangkan alat-alat yang ada di TPS tersebut akan dipindahkan ke lokasi pembuangan yang ada di kecamatan lain. Disebutkan, jumlah peralatan pengolah sampah di TPS Sandubaya sebanyak enam unit. Nantinya akan disebar ke masing-masing TPS akan bisa langsung dilakukan pengolahan.
“Nanti akan kita taruh di TPS Bintaro dua unit, TPS 45 kita taruh 1 unit, Lawata 1 unit. Jadi ya kurangin kurangin sedikit lah. Karena tenaga disitu tidak terlalu banyak,” tegasnya. Jumlah sampah yang diuji coba terus bertambah mulai dari 1 ton, dua ton hingga puluhan ton. Sehingga jumlah sampah yang dibuang ke TPA Regional Kebon Kongok mulai berkurang. “Insya allah jika ini berjalan maka otomatis yang dibuang ke (Kebon) Kongok akan berkurang,” lanjut Vidi.
Di sisi lain, jika pengolahan sampah di dua Kecamatan yaitu Sandubaya dan Cakranegara sudah maksimal maka biaya operasional pembuangan ke TPA Regional Kebon Kongok akan dialihkan. “BBM mungkin kita kurangi dan itu tergantung nanti buangnya ke kemana. Kalau buangnya ke TPST kita kurangi BBM-nya,” katanya. (azm)