Mataram (Inside Lombok) – Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi tidak lagi mengerahkan para aparatur sipil negara (ASN) untuk membeli tiket event. Kebijakan itu tidak saja untuk event Motor Cross Grand Prix (MXGP), melainkan juga pada event MotoGP 2024 ini dan lainnya.
Gita mengatakan Pemprov NTB akan menumbuhkan mekanisme pasar. Artinya, masyarakat yang akan membeli tiket karena memang membutuhkan event tersebut atau menyukai kegiatan yang sedang diselenggarakan. “Kita menumbuhkan ekosistemnya. Pada saatnya nanti ini adalah mekanisme pasar murni. Mereka membeli ini karena bagian dari kebutuhan mereka,” katanya.
Selain itu, masyarakat yang membeli tiket juga karena merasa bagian dari event tersebut. Sehingga pemda tidak lagi mengerahkan kepala organisasi perangkat daerah untuk membeli tiket-tiket itu. “Jadi sudah tidak ada lagi kita mengerahkan kepala OPD untuk membeli tiket-tiket itu. Apapun eventnya pada saatnya mengembangkan mengarahkan pada mekanisme tumbuhnya pasar yang sehat,” katanya.
Sekarang ini berbagai event ada baik skala kecil hingga internasional mulai rutin digelar di NTB. Pelaksanaan event ini memperkuat NTB sebagai daerah yang dikenal dengan sport tourismnya. “Silakan memperkuat positioning NTB sebagai sport tourism. Kita bangga apapun dia,” ujarnya.
Pelaksanaan event yang semakin masif di NTB juga mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah (pemda). Karena melalui event yang digelar, pemda mendapatkan keuntungan seperti pajak hiburan, hotel dan restoran dan lainnya.
“Kita mendapatkan feedbacknya berupa pajak hotel dan restoran, PBB dan lainnya. Kalau ini mekanisme pasar sedemikian terbuka terbentuk kita berhasil sudah menjadi destinasi sport tourism tersebut,” katanya.
Dukungan yang akan dilakukan pemerintah untuk menyukseskan event salah satunya akses transportasi. Untuk akses transportasi udara, Pemprov NTB akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar ada penambahan jumlah penerbangan dan harga yang tidak terlalu tinggi. “Penerbangan itu tugas kami dan nasional. Kami terus koordinasi meminta extra flight pada event-event besar terus kami lakukan,” ujarnya. (azm)
