28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaEkonomiEkspor Konsentrat Tumbuh, Ekonomi NTB Triwulan II 2024 Diperkirakan Lebih Tinggi

Ekspor Konsentrat Tumbuh, Ekonomi NTB Triwulan II 2024 Diperkirakan Lebih Tinggi

Mataram (Inside Lombok) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPW BI) NTB memperkirakan pertumbuhan ekonomi NTB di triwulan II 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I 2024. Pertumbuhan ini sejalan dengan optimalisasi ekspor konsentrat tembaga yang mulai tumbuh.

Kepala KPW BI NTB Berry Arifsyah Harahap mengatakan, kinerja ekspor yang bisa dilihat pada bulan lalu menurun. Lantaran masalah ekspor untuk tembaga, dimana tidak boleh mengekspor bahan mentah sehingga nilainya turun.

Hal tersebut juga bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Namun pasca relaksasi kebijakan oleh Pemerintah yang berlaku hingga akhir 2024 akan tumbuh lebih baik. “Bulan ini kita masih cukup baik, jadi memang perkiraan kita ekonomi di triwulan II akan lebih baik,” ujar Berry Arifsyah Harahap, Jumat (21/6).

Sejalan dengan itu, kinerja investasi juga diperkirakan tetap tinggi seiring dengan masih berlanjutnya pembangunan infrastruktur smelter. Selanjutnya tujuan ekspor NTB dengan tujuan ke beberapa negara juga masih menunjukkan ekspansi terutama Jepang, India dan Korea Selatan. Meskipun sasaran untuk mengeskpornay berbeda dengan daerah lainnya, seperti Jawa yang melirik pasar Eropa dibandingkan Tiongkok.

“Kalau produknya mereka ini lebih ke produk non faktur sementara kalau kita NTB lebih ke barang tambang, pertanian. Nah ini memang yang agak beda secara karakteristik daerah kita dengan yang lainnya,” terangnya.

Sementara itu, jika melihat kondisi pertumbuhan ekonomi NTB pada Triwulan-I 2024 tumbuh sebesar 4,75 persen (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya. Akselerasi pertumbuhan ditopang oleh kinerja investasi yang juga tumbuh meningkat, serta tetap tingginya konsumsi RT di tengah momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di Ramadhan.

“Adapun kinerja positif pertumbuhan ekonomi turut didukung oleh stabilitas barang dan jasa. Pasca deflasi yang terjadi pada bulan Mei 2024 (-0,41 persen mtm), tekanan inflasi tahunan NTB tercatat sebesar 2,77 persen (yoy), terjaga dalam rentang sasaran 2,5±1 persen,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer