24.5 C
Mataram
Minggu, 29 September 2024
BerandaLombok TimurDispora Lotim Tunggu SK Venue untuk Persiapan PON 2028 NTB-NTT

Dispora Lotim Tunggu SK Venue untuk Persiapan PON 2028 NTB-NTT

Lombok Timur (Inside Lombok) – Provinsi NTB dan NTT terpilih menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 mendatang. Namun, kesiapan venue olahraga di NTB sendiri masih belum ada perubahan, termasuk di Lombok Timur (Lotim).

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lotim, Asrul Sani mengatakan untuk persiapan venue cabor untuk PON 2028 NTB-NTT, pihaknya masih menunggu surat keputusan (SK) venue dari penyelenggara. Saat ini Pemda Lotim pun masih menunggu keputusan terkait cabor apa yang akan digelar di kabupaten tersebut.

“Informasinya kita akan fifty-fifty dengan provinsi NTT, karena ini kan kolaborasi antara provinsi NTB dan NTT,” ungkapnya, Selasa (25/06/2024). Asrul juga mengatakan bahwa penyelenggaraan PON 2028 NTB-NTT tentunya diharapkan venue bisa dibagi ke seluruh kabupaten/ kota yang ada. Akan tetapi saat ini ia masih menunggu SK penyelenggaraannya seperti apa.

Untuk fasilitas olahraga yang ada di Lotim sendiri masih terbilang minim dan kurang mendukung, seperti GOR Sepak Bola Selong, sport hall, tennis indoor, renang, dan beberapa lainnya. Tentunya hal itu masih sangat kurang mendukung dikarenakan event yang akan dilaksanakan nantinya bertaraf nasional. “Tentunya itu masih terbatas. Karena itu event nasional, tentu lebih banyak yang dibutuhkan,” terangnya.

- Advertisement -

Kalau dari persiapan di Lotim sendiri lebih banyak menyasar venue olahraga yang berkaitan langsung dengan alam. Seperti paralayang di Sembalun, marathon, trail, dan lainnya yang dianggap masih sangat layak untuk dijadikan venue. “Sembalun cukup layak, jadi yang bersifat alam kita sangat banyak. Surfing misalnya bisa di Ekas, jadi itu potensi kita yang ada,” paparnya.

Rehabilitasi venue olahraga lainnya juga diharapkan dapat dilakukan, di mana kolam renang yang berstandar di areal GOR Selong saat ini sedang dilakukan perbaikan. Namun karena anggaran yang terbilang minim membuat perbaikannya masih kurang maksimal. “Tentunya kalau event nasional maupun internasional belum memenuhi standar. Tentunya harus ditingkatkan dan kalau melihat lokasi kita dengan lahan yang terbatas masih cukup berat,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -


Berita Populer