Mataram (Inside Lombok) – Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri (IDP) bertemu di Jakarta, Kamis (27/6) malam kemarin. Lewat pertemuan itu, keduanya dikabarkan berbagi pandangan tentang NTB ke depan, serta mengukuhkan kolaborasi untuk maju bersama sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada pilkada NTB di November mendatang.
Sebagai diplomat, Iqbal dinilai memiliki pengalaman dan jam terbang di dunia internasional, sedangkan IDP atau yang akrab disapa Dinda adalah Bupati Bima dua periode yang dinilai sukses membawa Bima sebagai daerah yang maju dan berkembang. Karenanya, kolaborasinya keduanya disebut bisa membawa NTB maju dengan tagline “NTB Makmur dan Mendunia”.
Dalam pertemuan itu, Iqbal – Dinda membahas beberapa tantangan yang perlu dihadapi untuk membawa NTB menjadi lebih baik. Selain itu pengembangan di sektor kelautan, perikanan, industrialisasi, pendidikan, lapangan kerja, hingga kemiskinan menjadi perhatian keduanya.
“Pertemuan keduanya ini untuk membahas banyak hal terkait dinamika dan seluruh rangkaian proses yang akan dihadapi pada Pilkada NTB 2024. Nampak pada sosok kedua tokoh ini, Pak Dr. Iqbal dan IDP, terlihat ada aura positif dan senyum chemistry untuk bisa berkolaborasi membangun NTB lima tahun ke depan,” ungkap Politisi Partai Golkar, Damar Damhuji, Jumat (28/6) pagi.
Menurutnya, munculnya pasangan Iqbal – Dinda bukanlah hal yang tidak terpikirkan. Khusus di Wilayah Kabupaten Bima, Dompu dan Kota Bima amat mudah diterima bila berpasangan dengan Dinda yang telah menjabat bupati dua periode. “Bahkan kerja tim tidak berat-berat amat karena ketenaran dan elektabilitas sosok Umi Dinda di tengah masyarakat begitu tinggi,” ungkapnya.
Banyaknya aspirasi agar Dinda menjadi calon wakil gubernur juga dinilai sangat wajar. Sebab, Dinda merupakan tokoh politik paling berpengaruh di Bima yang memenangkan Partai Golkar satu dekade terakhir. “Kedua, bahwa 20 tahun terakhir orang Bima Dompu belum ada yang menjabat sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur NTB,” papar Damar.
Saat ini Dinda diakui menjadi sosok yang bisa mewakili aspirasi politik masyarakat Bima Dompu. Secara kultural, Dinda juga sangat dekat dengan Kabupaten Dompu, Kota Bima, bahkan Sumbawa.
Majunya Dinda pun disebutnya menjadi momentum bagi masyarakat Bima Dompu untuk tampil sebagai calon pimpinan daerah tingkat provinsi. “Sebab sejak pilkada langsung bergulir, belum pernah sekalipun orang Bima menjabat sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur NTB,” ungkapnya. (r)