Mataram (Inside Lombok) – Pembuangan sampah ke TPAR Kebon Kongok Lombok Barat (Lobar) masih ditutup. Pasalnya, pemasangan geomembrane di TPA tersebut baru dilakukan, Selasa (2/7) ini. Kendati, penutupan sendiri dipastikan tidak mengalami perpanjangan di luar jadwal yang telah dibuat.
Plh Kepala Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB, Lies Nurkomalasari mengatakan pemasangan geomembrane di TPAR Kebon Kongok sebagai salah satu upaya pemda memperluas tempat pembuangan akhir tersebut. Mengingat lokasi pembuangan saat ini sudah dan tidak bisa menampung sampah lagi dari dua kabupaten/kota, yaitu Kota Mataram dan Lobar.
“Hari ini mulai dipasang bio membrannya. untuk menampung sampah biar tidak kemana-kemana,” katanya Selasa (2/7) pagi. Ia mengatakan, pemasangan geomembrane ini juga agar air lindi yang dihasilkan sampah-sampah tersebut tidak mengalir ke mana-kemana. “Memperluas landfill,” jelas Lies.
Ia mengatakan, geomembrane sudah sampai dan saat ini masih dalam proses pembongkaran dan mulai pemasangan. Luas pemasangan geomembrane diakuinya belum diketahui secara pasti. “Kemarin sudah sampai dan hari ini sudah dibongkar dan dipasangkan,” katanya.
Anggaran sebesar Rp200 juta sudah dialokasikan oleh Dinas PUPR untuk pemasangan geomembrane tersebut. Diterangkannya, selama pemasangan geomembrane ini pembuangan akan ditutup. Bahkan penutupan TPAR Kebon Kongok ini sudah berlangsung sejak Sabtu (29/6) akhir pekan lalu. “Karena ada pemasangan itu makanya ditutup. Tidak boleh datang truck lempar sampah,” kataya.
Ia mengatakan, saat ini lokasi penampungan sudah penuh sehingga membutuhkan tempat pembuangan yang lain. Pemprov NTB yang memiliki kewenangan terhadap TPAR masih mencari lahan baru sebagai tempat pembuangan. “Sudah mulai penuh dan penampungan sementara untuk kita cari tempat lagi lah. Kita koordinasi dengan Dinas LHK,” ucapnya.
Ditegaskan, pemasangan ini akan dilakukan dua hingga tiga hari kedepan. Dipastikan, penutupan sementara ini tidak diperpanjang dan jika geomembrane sudah terpasang maka bisa pembuangan bisa langsung dilakukan. “Paling ini dua atau tiga hari lah. Ya berpengaruh lah. Sangat berpengaruh. saya mau ngecek sekarang mau ngecek. biar kembali lagi sampahnya. lima hari ditutup. Insya Allah tidak ada perpanjangan. Tidak ada, cukup sudah itu untuk pemasangan,” tegasnya. (azm)