Mataram (Inside Lombok) – Perempuan disebut memiliki peran penting dalam peningkatan jumlah partisipasi pemilih. Berdasarkan data pemilih dari KPU Kota Mataram, dari 300 an ribu pemilih 50 an persen oleh kaum perempuan.
Komisioner KPU Kota Mataram, Dwi Ratnasari YS mengatakan sebagai salah satu upaya meningkatkan jumlah pemilih, penyelenggara pilkada langsung menyasar perempuan untuk melakukan sosialisasi. Puluhan lembaga perempuan di NTB khususnya Kota Mataram dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi tersebut.
“Ini tahapan pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota hanya segmennya menyasar perempuan. Harapan kami karena perempuan ini memegang peran yang strategis sehingga perempuan ini kami hadirkan untuk menyampaikan,” katanya Rabu (3/7) pagi.
Ia mengatakan, perempuan memiliki kekuatan untuk menggerakan tim termasuk keluarganya. Sehingga pada pilkada 2024 ini bisa meningkatkan jumlah partisipasi pemilih. “Bisa menyampai bahasanya perempuan khususnya ke sesama perempuan,” ucapnya.
Ia mengharapkan, setelah sosialisasi ini para anggota maupun ketua dari masing-masing lembaga perempuan bisa membagikan ilmu yang didapatkan. Karena pemilihan yang dilakukan tidak saja pada tanggal 14 Februari lalu melainkan ada pilkada pada tanggal 27 November mendatang.
“Partisipasi perempuan pada pemilu Februari lalu mencapai 80 persen,” katanya. Saat ini katanya keterlibatan perempuan sudah mulai terlihat baik dalam bidang politik maupun yang lainnya. Misalnya, keterwakilan perempuan dalam di DPRD Kota Mataram meningkat menjadi 10 orang.
Jumlah ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan sebelumnya. Dengan begitu, sosialisasi kepada khusus perempuan disebut sudah tepat sasaran. “Sudah banyak keterwakilan perempuan sekarang,” ucapnya. (azm)