31.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaLombok BaratBeroperasi Hanya Tiga Hari, TPA Darurat Lobar Sudah Tampung 6 Ton Sampah

Beroperasi Hanya Tiga Hari, TPA Darurat Lobar Sudah Tampung 6 Ton Sampah

Lombok Barat (Inside Lombok) – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) darurat Lombok Barat (Lobar) yang berlokasi di Desa Taman Ayu, Gerung sudah difungsikan sejak awal pekan kemarin, pasca-penutupan sementara TPAR Kebon Kongok sejak 29 Juni lalu. Selama beroperasi, TPA darurat itu pun telah menampung sedikitnya 6 ton sampah.

TPA darurat yang diakui luasnya mencapai kurang lebih dua hektare itu sebelumnya diprediksi mampu menampung hingga 100 ton sampah. Pembuangan sampah ke TPA darurat itu akan disesuaikan dengan kapan akan kembali dibukanya TPAR Kebon Kongok.

“Infonya sudah dibuka lagi TPA (Kebon Kongok, Red). Jadi TPA sementara ini, hanya kita pakai sampai hari Kamis. Kemudian kita akan timbun,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lobar, Hermansyah, yang dikonfirmasi, Rabu (03/07/2024)

Sementara itu, Kades Taman Ayu, Tajudin menuturkan bahwa lokasi TPA darurat itu berada di samping lahan pemda yang merupakan bekas kerukan tanah bata dan lokasinya lumayan jauh dari pemukiman warga. “Kita memang cari lokasi yang jauh dari pemukiman warga,” lugasnya.

Tajudin mengakui awalnya lokasi TPA darurat itu bukan di lahan yang ditentukan saat ini. Sehingga sempat ada keberatan dari warga setempat, saat mengetahui wilayah mereka akan dijadikan lokasi TPA darurat. Kendati hanya untuk sementara, sampai sampah-sampah itu akan ditimbun dengan tanah.

Karena masyarakat khawatir akan dampak tidak langsung yang disebabkan oleh timbunan sampah tersebut, pemda dan pihak Pemdes Taman Ayu pun mencari lokasi lain. Karena kondisi ini dinilai mendesak, maka pihaknya mencoba memberi pemahaman kepada masyarakat. “Persoalannya adalah, jika ini tidak diberikan ruang yang tiga hari ini. Maka surplus sampah yang ada di TPA (Kebon Kongok), itu akan membahayakan masyarakat kita juga,” jelasnya.

Karena dikhawatirkan, jika penumpukan sampah di TPAR Kebon Kongok melewati landfill dan ke luar dari perencanaan. Justru akan menyebabkan longsor sampah. “Sehingga kita kasih waktu ke TPA, untuk tempat pembuangan baru. Sehingga harus ada jeda (pembuangan sampah ke TPAR Kebon Kongok),” tegasnya.

Awalnya pihaknya memberi waktu untuk pembuatan geomembran tersebut selama satu hingga dua pekan. Namun, pihaknya bersyukur, itu dapat tuntas selama tiga hari saja. “Jadi besok (Kamis, Red) sudah kita tutup (TPA darurat Lobar),” tandas Tajudin. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer