Mataram (Inside Lombok) – Hujan yang mengguyur Kota Mataram sejak beberapa terakhir mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Salah satunya di Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Mahfuddin Noor mengatakan hujan yang mengguyur Kota Mataram mengakibatkan genangan hingga banjir di tiga kecamatan. Seperti Kecamatan Mataram, Kecamatan Sandubaya dan Kecamatan Sekarbela. “Itu menyasar beberapa kelurahan seperti Pagesangan Timur, Babakan, Pengsangan, Karang Pule dan Selagalas,” katanya, Kamis (4/7) pagi.
Ia mengatakan, banjir dan genangan yang terjadi akibat dari debit air sungai yang naik ke pemukiman warga. Akibat banjir tersebut, warga yang terdampak disebut cukup banyak sehingga pada malam hari petugas langsung mengevakuasi ke lokasi yang lebih aman.
“Yang kita evakuasi itu sekitar 50 jiwa, ada juga anak-anak di lingkungan Bebidas kelurahan Pagesangan. Wilayah Sekarbela juga ada. Kita evakuasi ke masjid,” ungkapnya. Selain melakukan evakuasi kepada warga, pemda Kota Mataram mendistribusikan kebutuhan logistik.
Saat ini warga sudah mulai kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan pembersihan pasca banjir. “Jelang subuh tadi air sudah surut. Warga sudah berangsur-angsur balik ke pemukiman,” tegas Mahfuddin.
Ditegaskannya, titik banjir dan genangan yang terjadi tidak termasuk pada kawasan yang sudah masuk dalam pemetaan. Pasalnya, lokasi banjir dan genangan tersebut merupakan dampak dari luapan air sungai. “Ini lebih dari dampak luapan air sungai yang tinggi dan meluap ke pemukiman,” katanya.
Untuk status siaga kata Mahfuddin belum dikeluarkan Pemkot Mataram. Akan tetapi status tersebut nanti akan ditetapkan tergantung dari kondisi yang terjadi. “Kita lihat eskalasinya nanti. Kalau status belum kita tetapkan,” tegasnya.
Pasca banjir yang terjadi, OPD terkait akan melakukan asesmen untuk menentukan langkah-langkah kedepannya. “Kita imbau kepada masyarakat untuk tetap tenang,” tutupnya. (azm)