Lombok Utara (Inside Lombok) – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) bersama Koperasi Pasar Seni Mandiri menjalin kerjasama untuk penarikan retribusi parkir tepi jalan umum untuk angkutan umum kendaraan tidak bermotor. Kerja sama ini menyangkut penggunaan sepeda gayung di wilayah Gili Trawangan, Desa Gili Indah.
Bupati KLU, Djohan Sjamsu mengatakan Tiga Gili (Trawangan, Meno, Air) adalah salah satu objek utama pariwisata di NTB, di mana tingkat kunjungan wisatawan mencapai satu juta orang tiap tahunnya. Dengan kehadiran wisatawan yang tinggi ke Tiga Gili ini, maka harus dirawat, baik dari sarana dan prasarana yang ada di sana.
“Dan ini bagaimana mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga memiliki keberlangsungan. Tentu harapan kedepan dari kerjasama ini pemkab dan pihak koperasi bagaimana mengelola dengan baik sehingga ada keberlangsungan,” ujarnya, Kamis (4/7).
Kerja sama yang dilakukan pemerintah dengan koperasi pasar seni mandiri dalam hal penarikan retribusi parkir ini, sebagai upaya pemerintah daerah terus menjaga dan mengembangakan ketiga gili. “Setiap tahunnya kita mencoba mencari solusi terbaik atas segala permasalahan yang ada di Tiga Gili untuk kepentingan bersama,” terangnya.
Ditambahkan, Ketua Koperasi Pasar Seni Mandiri, Muhidin menyebutkan terjalinnya kerja sama ini merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi koperasi. Di mana saat ini koperasi baru terbentuk dan baru memiliki 50 orang anggota. Meski demikian, pihaknya akan mengoptimalkan MoU yang terjalin ini agar bisa berjalan dengan baik.
“Kami akan menjalankan yang sudah menjadi kesepakatan bersama. Jadi nanti setiap pangkalan sepeda di Gili Trawangan akan dikenakan biaya Rp 200 ribu per-Bulan dan biaya operasional sebanyak 15 persen,” jelasnya.
Sementara itu, penandatangan kerjasama ini Bupati Lombok Utara didampingi oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Hermanto, Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan Kawit Sasmita, Kepala Dinas Perhubungan KLU Parihin serta SKPD terkait. (dpi)
