26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaDaerahNTBMasih Sakit, Lima Jemaah Haji NTB Masih di Tanah Suci

Masih Sakit, Lima Jemaah Haji NTB Masih di Tanah Suci

Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak lima jemaah haji Provinsi NTB belum bisa balik ke Tanah Air lantaran masih sakit. Empat jemaah ada di rumah sakit di Mekah dan yang lain sedang di rumah sakit Jeddah.

Ketua Tim Bina Haji Reguler dan Advokasi Haji pada Kemenag NTB, Syukri Safwan, Selasa (8/7) sore mengatakan belum bisa memastikan kepulangan kelima jemaah yang masih dirawat di Tanah Suci. Kepulangan para jemaah tergantung dari rekomendasi tenaga medis yang ada di Arab Saudi.

“Kami belum bisa menjawab kapan akan dipulangkan yang lima orang. Itu tergantung tenaga medis kapan dinyatakan layak terbang,” katanya. Saat ini, Kemenag NTB juga masih menunggu informasi dari tim medis di Arab Saudi kapan bisa dipulangkan. “Kita juga sedang menunggu informasi ini dari Arab Saudi,” ucapnya.

Ia menjelaskan, semua kloter jemaah haji Provinsi NTB sudah balik ke Tanah Air. Sehingga nantinya kelima jemaah tersebut akan digabung dengan kloter lain di luar NTB. “Teknisnya penerbangan digabung dengan kloter lain ada kemungkinan karena kloter kita LOP Lombok sudah habis,” katanya.

Lima jemaah haji yang masih mendapatkan perawatan di Tanah Suci yaitu Kenang Bin Amaq Kompel, Mahfudz Bin Bapak Mahfudz, Rami Binti Selo Foti, dan Amaq Yan Bin Nurawan. Keempat jemaah ini dirawat di RS Makkah. Sedangkan Arinah Bin Idrus di rawat di RS Jeddah. Dari data yang ada dua orang diantaranya dalam kondisi tidak sadar.

Sementara itu, Panitia Haji dari Balai Karantina Kesehatan Kelas I Mataram, dr. Ferry Wardana mengatakan rata-rata jemaah yang sakit di Tanah Suci mengidap radang paru-paru. Penyakit yang diderita disebut karena pengaruh usia.

Tidak itu saja, kondisi cuaca di Tanah Suci juga mempengaruhi kondisi kesehatan jemaah terutama para lansia. “Kondisi disana itu kan panas, terus kelelahan dan debu, kecapean dan akhirnya sakit disana,” katanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer