32.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaDaerahNTBHadapi Kemarau, Cadangan Pangan Daerah Disebut Masih Aman

Hadapi Kemarau, Cadangan Pangan Daerah Disebut Masih Aman

Mataram (Inside Lombok) – Cadangan pangan daerah Provinsi NTB pada musim kemarau ini masih aman. Selain ada di pemda, kebutuhan pokok tersebut juga disiapkan oleh pemerintah kabupaten dan kota hingga pemerintah pusat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi NTB, Abdul Aziz mengatakan pada musim kemarau ini stok pangan daerah disebut masih mencukupi. Pemprov NTB dan kabupaten dan kota lainnya juga memastikan masih tersedia hingga musim panen tiba.

Ia juga mengimbau kepada pemda kabupaten dan kota untuk mempunya cadangan pangan. Hal ini sebagai langkah antisipasi musim kemarau yang sudah mulai terjadi di beberapa daerah di NTB. “Musim kemarau daya beli masyarakat rendah dan itu bisa dikeluarkan cadangan pangan kita untuk melakukan operasi pasar maupun gerakan pangan murah,” ujarnya.

Diterangkannya, selain dari pemerintah daerah, cadangan pangan ini juga disiapkan oleh pemerintah pusat melalui Bulog. “Kita alhamdulillah punya 52 ton dan sudah dibantu kabupaten kota yang membutuhkan. Kita juga tetap mengadakan sebanyak 60 ton. Alhamdulillah ada peningkatan,” katanya.

Sementara untuk harga kebutuhan pokok di pasar disebut masih stabil. Meski demikian, Pemprov NTB masih rutin menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok. Kegiatan pasar murah yang rutin digelar untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu juga untuk membantu menekan angka inflasi di daerah. “Selama tahun 2024 ini kita sudah 11 kali menggelar pasar murah,” katanya, Rabu (8/7) pagi.

Ia mengatakan, kebutuhan masyarakat yang disiapkan yaitu seperti beras, minyak, telur, gula, cabai dan lainnya. Harga yang diberikan kepada masyarakat juga lebih murah jika dibandingkan dengan di pasar. “Pokoknya ada selisih dengan harga di pasar. Artinya lebih murah karena kita fasilitasi,” katanya.

Selama pelaksanaan pasar murah yang di gelar di lingkungan Pemprov NTB tersebut, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan sebaik-baiknya. Karena masyarakat bisa membeli sesuai kebutuhan. “Kalau sekarang tidak ada pembatasan. Tapi kalau untuk kebutuhan itu yang bijak lah. Jangan seolah-olah pangan itu tidak ada jadi membeli dalam jumlah banyak,” tegasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer