27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaPolitikKecewa Rumaksi Gandeng Sukisman di Pilkada Lotim, Relawan Amrul Jihadi Siapkan Perlawanan

Kecewa Rumaksi Gandeng Sukisman di Pilkada Lotim, Relawan Amrul Jihadi Siapkan Perlawanan

Lombok Timur (Inside Lombok) – Pecahnya perkongsian antara Rumaksi dan Amrul Jihadi untuk pilkada Lombok Timur (Lotim) 2024 ini memicu kekecewaan dari relawan Amrul Jihadi. Terlebih, Rumaksi kini menyebut akan maju sebagai calon bupati berpasangan dengan Achmad Sukisman Azmy sebagai calon wakilnya.

Menyikapi dinamika itu, kini muncul juga kelompok yang dinamai Gerakan Anti Rumaksi (ARAK), berisi para relawan Amrul Jihadi. Salah seorang relawan Amrul Jihadi yang juga sebagai Ketua ARAK, Heri Karisma mengatakan pihaknya selaku salah satu dari barisan relawan Amrul Jihadi sangat kecewa dengan sikap yang diambil Rumaksi atas pergantian pasangan di pilkada Lotim November mendatang itu.

“Sangat sedih melihat cara-cara politik semacam ini. Ini cara berpolitik yang tidak mengedepankan etika dan tidak sepatutnya dipertontonkan ke publik,” ungkapnya, Rabu (10/7).

Diungkapkan Heri, sepatutnya jika ingin jadi pemimpin harus sejak awal harus memberikan pertunjukan politik yang elok, edukatif dan konsisten dengan mengedepankan cara politik-politik yang santun. “Kalau seperti ini kan bukan tidak mungkin persepsi masyarakat tentang politik semakin buruk karena dianggap politik itu tidak punya etika,” tuturnya.

Terkait pergantian pasangan ke Sukisman, diungkapkannya tidak pernah melakukan komunikasi sebelumnya dengan Amrul Jihadi yang menjadi duet Rumaksi. Sebab kata Heri saat itu Amrul Jihadi sedang berada di luar daerah untuk melakukan kunjungan kerja saat deklarasi pasangan Rumaksi dan Sukisman berlangsung.

“Setelah ribut-ribut barulah pihak Rumaksi ingin melakukan komunikasi, ini kan keputusan sangat sepihak. Sedangkan orang se-Lotim sudah tahu bahwa Rumaksi itu akan berpasangan dengan Amrul Jihadi. Tiba-tiba begitu saja ganti pasangan. Ini namanya politik keblinger,” kesalnya.

Dari hal tersebut muncullah kelompok ARAK dengan beralaskan tidak mau di pimpin oleh orang yang sejak awal tidak berkomitmen atas kata-katanya. Menurut Heri, kekecewaan itu tentunya juga dirasakan oleh Amrul Jihadi, sama dengan yang dirasakan para relawan

“Menurut saya kekecewaan dari bang Among (Amrul Jihadi) sendiri itu pasti ada,
tidak mungkin tidak. Kami saja begitu kecewa dengan tragedi ini apalagi beliau sendiri, tapi memang beliau terlihat selalu tenang, itu hebatnya dia. Tapi kami yakin dalam lubuk hatinya pasti ada kekecewaan,” imbuhnya.

Sementara itu, Tim Rumaksi, Hendrawan Saputra menegaskan bahwa sampai saat ini komunikasi dengan Amrul Jihadi masih baik dan dianggap realistis dalam menyikapi politik. Amrul juga dikatakannya sangat bijak dalam berpolitik dan tentu tau peta politik sehingga tidak mungkin konyol untuk bunuh diri, dan bahkan sampai saat ini komunikasi antara Rumaksi dan relawannya dengan Amrul masih terjalin dengan baik.

“Komunikasi kami baik dengan Amrul masih sangat baik, beliau juga sudah menyatakan sikap dan memberitahu relawannya agar tidak membuat gerakan di luar instruksinya yang merugikan personal,” jelasnya.

Hendra juga menilai jika relawan itu satu hati dengan Amrul Jihadi, tentu tidak akan membuat gerakan yang seperti itu karena tidak ada dalam instruksinya dan tetap mendukung Rumaksi.

“Amrul sudah meminta tim dan relawan untuk tidak membuat sebuah gerakan yang tidak mengikuti instruksinya. Karena keputusan memilih Sukisman saat ini sudah keputusan bersama dengan Amrul juga,” ungkapnya.

Dikatakannya pergantian duet dari H. Rumaksi bukan merupakan keputusan sepihak, melainkan sudah dikonsolidasikan bersama dan bahkan berkomunikasi dengan Amrul sebelum dilakukannya deklarasi pasangan H. Rumaksi dan H. Achmad Sukisman Azmy.

“Saya telpon beliau dan berkomunikasi secara langsung dengannya sebelum dilakukan deklarasi itu, dan semuanya baik saja serta itu menjadi keputusan kita bersama. Bukan sepihak dari sisi pak Rumaksi saja,” terangnya.

Gerakan tambahan berupa ARAK itu dinilai bukan dari pecintanya Amrul, karena sudah ditegaskan tidak ada gerakan tambahan yang merusak personal dengan gerakan-gerakan seperti itu. “Kalau ada relawan yang kecewa itu sah-sah saja, tapi bukan arahan dari Amrul langsung. Itu sih hal yang wajar kalau ada satu dua relawan yang kecewa,” tuturnya.

Hendra optimis tetap dapat memperoleh dukungan dari partai Demokrat meski tidak lagi berduet dengan Amrul. Hal itu dikarenakan komunikasi dengan Amrul selaku DPC Demokrat masih sangat baik dan tidak pernah saling mengecewakan.

“Karena itu murni gerakan bersama, bukan dari Rumaksi saja, dan Amrul realistis akan hal itu. Makanya Pak Amrul tidak kecewa, kita sudah rapat konsolidasi juga dengan beliau,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer