25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaAntisipasi Riwayat Judi Online, Guru SMA Negeri 2 Mataram Sidak HP Siswa

Antisipasi Riwayat Judi Online, Guru SMA Negeri 2 Mataram Sidak HP Siswa

Mataram (Inside Lombok) – Para guru di SMA Negeri 2 Mataram melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk handphone (HP) para siswa. Sidak rutin ini pun ditujukan untuk mengantisipasi riwayat-riwayat akses mencurigakan, salah satunya judi online.

Waka Kesiswaan SMA Negeri 2 Mataram, Lalu Iskandar mengatakan sidak HP sudah dilakukan jauh sebelum judi online ini merebak. Meski tidak mengecek semua milik siswa, hal ini sebagai langkah antisipasi, karena akses judi online bisa saja dengan mudah dibuka oleh para siswa di luar lingkungan sekolah. “Tetap melakukan razia HP kepada anak-anak kan. Itu tidak ada menyelesaikan ke akar masalahnya,” katanya

Selain sidak HP, aktivitas siswa di sekolah juga diawasi dengan ketat. Jika ada siswa yang taruhan maka akan langsung di panggil orang tuanya. Meski taruhan dengan nilai yang rendah, disebut bisa mempengaruhi siswa untuk bermain yang lebih besar.

“Online itu kan lebih susah deteksi karena di aplikasi masing-masing. Kalau di kami anak-anak main futsal tetap kami ingatkan bahwa main, tidak ada yang taruhan. Kalau tidak uangnya saya ambil,” katanya, Kamis (11/7) siang.

Pengecekan riwayat pencarian maupun aplikasi mencurigakan di masing-masing HP siswa sudah dilakukan oleh para guru. Namun diakui, pemeriksaan tersebut tidak dilakukan kepada semua siswa, melainkan secara acak. “Kita tetap mengecek. Kita rutin karena sekali memeriksa yang lain. Misalnya rambut siswa yang sudah panjang, razia make up siswa,” katanya.

Selama ini para guru belum pernah menemukan adanya riwayat judi online yang ada di HP siswa karena pemeriksaan yang dilakukan secara acak. “Belum pernah kami temukan. Karena ada seribuan siswa yang ada di SMA Negeri 2 Mataram,” ucapnya.

Sebagai langkah antisipasi lain yang dilakukan pihak sekolah yaitu dengan penguatan karakter anak-anak menjadi hal yang paling penting dilakukan guru kepada para siswa. “Kita lebih ke penguatan karakter siswa,” ucapnya.

Ia mengharapkan, meminimalisir judi online ini aparat terkait bisa menangkap bandarnya. Sehingga judi online ini tidak semakin marak. “Kan punya aparat untuk bisa bersama-sama kita juga dan kita sudah di sekolah juga antisipasi ini,” tutupnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer