Lombok Timur (Inside Lombok) – Musim kemarau yang berlangsung saat ini menyebabkan beberapa kecamatan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terdampak kekeringan. Bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengungkapkan bahwa Lotim sudah memasuki siaga darurat kekeringan.
Kepala BPBD Lombok Timur, Lalu Muliyadi mengatakan saat ini beberapa kecamatan yang langganan kekeringan sudah mulai merasakan dampak perubahan musim. “Ada enam kecamatan yang masuk level waspada, dan satu kecamatan masuk level awas,” ucapnya, Kamis (11/07/2024).
Enam kecamatan yang masuk dalam level waspada yakni Keruak, Jerowaru, Sakra Timur, Pringgabaya, Suela, dan Sikur. Sementara satu kecamatan yang masuk level awas yakni Sambelia. “Secara umum Kabupaten Lombok Timur sudah musim kemarau fase siaga darurat kekeringan,” terangnya.
Sebaran wilayah terdampak kekeringan di Lotim diprediksi akan sama dengan tahun sebelumnya. Sebab wilayah yang terdampak merupakan kecamatan yang menjadi langganan kekeringan setiap tahunnya. “Kita prediksi wilayah terdampak kekeringan akan cenderung sama dengan tahun 2023,” katanya.
Puncak kekeringan diprediksi akan terjadi pada Oktober 2024 nanti. Untuk itu pihak BPBD mengimbau kepada masyarakat untuk menghemat penggunaan air dan memanfaatkan sumber air yang berasal dari waduk untuk kebutuhan sehari-hari. “Kita imbau ke masyarakat untuk hemat menggunakan air, memanfaatkan embung atau waduk dan penampung air baku lainnya,” pungkasnya. (den)
