28.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaEkonomiAda Belasan Ribu Pengguna QRIS di NTB, Transaksi Bisa Sampai Ratusan Miliar

Ada Belasan Ribu Pengguna QRIS di NTB, Transaksi Bisa Sampai Ratusan Miliar

Mataram (Inside Lombok) – Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB mencatat pada Mei 2024 ada 2.282.375 kali transaksi QRIS di NTB, dengan nominal transaksi sebesar Rp220,93 miliar. Jumlah ini dari posisi pengguna QRIS di NTB tercatat telah mencapai 16.559 pengguna.

Guna memperluas digitalisasi sistem pembayaran di NTB itu, BI berupaya memberikan inovasi untuk dikembangkan dalam mendorong inklusi keuangan di NTB. Salah satunya melalui QRIS jelajah Indonesia.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap mengatakan pelaksanaan QRIS jelajah Indonesia sejak 12-14 Juli dengan diikuti oleh 30 peserta. Di mana seluruh peserta mengedukasi masyarakat mengenai sistem pembayaran baik digital maupun non-digital. Apalagi NTB, tepatnya KEK Mandalika sebagai destinasi super prioritas.

Harapannya, program ini memberikan dampak positif, yakni tidak hanya memberikan manfaat bagi para peserta, namun juga masyarakat dalam edukasi sistem pembayaran serta perkembangan jumlah wisatawan di NTB. “Jadi peserta melakukan berbagai misi dalam rangka kampanye inisiatif digitalisasi sistem pembayaran,” ujarnya, Senin (15/7).

Pada kegiatan tersebut ada misi pembuatan konten digital kreatif di antaranya adalah misi bertemakan QRIS, elektronifikasi Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT), Manajemen Risiko, Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, BI-FAST, Kartu Kredit Indonesia (KKI), Perlindungan Konsumen, dan Keamanan dan Ketahanan Siber (KKS).

Selanjutnya peserta menjalani misi lapangan dan misi sosial media dengan baik. Dimulai dari Kota Mataram dengan memberikan sosialisasi mengenai QRIS parkir. Dilanjutkan dengan edukasi mengenai fitur-fitur yang ada pada QRIS seperti MPM (Merchant Presented Mode), CPM (Customer Presented Mode), TTM (Tanpa Tatap Muka), hingga QRIS Tuntas (Tarik Tunai, Transfer dan Setor Tunai).

“Kemudian ke Mandalika untuk memperkenalkan aplikasi AR Rupiah, dimana mereka belajar sambil mengeksplor tempat-tempat wisata yang ada di sekitar Lombok Tengah. Selain itu, juga sosialisasi mengenai CBP sebagai sistem pembayaran tunai,” jelasnya.

Tak hanya disitu saja, di Lombok Timur peserta melakukan pengolahan cabai kering oleh salah satu UMKM binaan Bank Indonesia. Kemudian, di Pantai Nipah, Lombok Utara peserta melakukan user experience QRIS dengan warga lokal, wisatawan mancanegara, dengan turut memperkenalkan QRIS Crossborder.

Lebih lanjut, misi terakhir yang harus dilakukan mencari KUPVA BB di Senggigi, Lombok Barat. Seperti yang diketahui jika Senggigi merupakan salah satu destinasi utama bagi wisatawan mancanegara, sehingga terdapat banyak tempat penukaran uang yang terletak di daerah tersebut. Diperlukan literasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai ciri-ciri KUPVA Legal sebagai salah satu bentuk dukungan dari kegiatan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT).

“Semoga pelaksanaannya kegiatan itu dapat menjadi pengenalan bagi QRIS maupun inisiatif digitalisasi sistem pembayaran lain dan dapat menarik perhatian masyarakat terutama para pegiat sosial media,” demikian. (dpi)demikan (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer