31.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaBerita UtamaRibuan Peserta Didik Baru Belum Dapat Sekolah, Disdikbud NTB Rencanakan Distribusi Pekan...

Ribuan Peserta Didik Baru Belum Dapat Sekolah, Disdikbud NTB Rencanakan Distribusi Pekan Ini

Mataram (Inside Lombok) – Sekitar 4 ribuan peserta didik baru tingkat SMA belum mendapatkan sekolah. Hal ini lantaran peserta didik tersebut tidak lolos pada sekolah pilihan pertama. Upaya distribusi siswa ke sekolah-sekolah yang masih memiliki kursi pun segera dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) NTB.

Kepala Disdikbud NTB, Aidy Furqan menyebutkan jumlah peserta didik yang belum mendapatkan sekolah di NTB yaitu sebanyak 4.081 orang siswa. Sedangkan khusus di Kota Mataram yaitu sebanyak 800-an siswa. “Kursi kosong kita 9 ribu. Aman, asalkan (siswa) mau didistribusi,” katanya, Senin (15/7) siang.

Ia mengatakan, pendistribusian peserta didik baru yang belum mendapatkan sekolah ini akan dilakukan minggu ini. Para peserta didik tersebut akan langsung sekolah tanpa harus mengikuti masa perkenalan lingkungan sekolah (MPLS). “Banyak sekolah yang masih kosong ini. Kita akan distribusi ke sekolah yang kuotanya belum penuh. Itu untuk SMA,” katanya.

Selain SMA, peserta didik baru yang memilih SMK juga banyak yang belum mendapatkan sekolah. Hal ini disebabkan karena pilihan jurusan. “Ada 2 ribuan yang belum mendapatkan sekolah,” katanya.

Selain pendistribusian, Disdikbud NTB juga akan berkoordinasi dengan Penjabat Gubernur NTB. Koordinasi yang dilakukan untuk memastikan apakah akan dilakukan pendistribusian atau penambahan ruang kelas. “Tergantung pak gub ini apakah akan menambah kelas untuk diajukan ke kementerian atau cukup dengan distribusi,” katanya.

Jumlah peserta didik baru tahun ini disebut meningkat dari sebelumnya yaitu sebanyak 53 ribu siswa. Dengan kondisi ini membutuhkan sekolah baru seperti di Narmada, Suranadi, Sakra dan Sakra Barat dan beberapa lokasi lainnya. “Bangun sekolah baru. Bangunya tahun depan. Sekarang kita terima dulu muridnya. Itu Namanya sekolah filial,” katanya.

Sekolah filial ini katanya menjadi sekolah persiapan. Di mana muridnya dititipkan dulu di sekolah yang terdekat sesuai dengan zonanya. “Misalnya Suranadi yang terdekat itu Narmada. Anak-anak Suranadi dititip dulu di Narmada,” ujarnya.

Ia mengharapkan orang tua bisa menerima pendistribusian yang akan dilakukan. Karena jika tidak masih ada sekolah-sekolah lain yang menjadi pilihan para orang tua. “Kenapa juga mengatur jadwal agar sekolah swasta juga mempunya kesempatan yang sama,” katanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer