32.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaLombok UtaraAngka Pelanggaran Lalu Lintas di KLU Menurun, Operasi Patuh Rinjani Ditingkatkan

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di KLU Menurun, Operasi Patuh Rinjani Ditingkatkan

Lombok Utara (Inside Lombok) – Operasi patuh rinjani 2024 di wilayah Lombok Utara terus ditingkatkan sebagai upaya meningkatkan kesadaran para pengendara, baik roda dua maupun roda empat. Semakin tinggi kesadaran pengendara, angka pelanggaran lalu lintas pun menurun. Pelaksanaan operasi patuh rinjani yang dilakukan selama 14 hari, mulai 15-28 Juli 2024.

“Hasil kemarin hari pertama tilang kita ada 12 lembar, tegurannya kita ada 10 lembar. Dibandingkan dengan tahun lalu ya lebih banyak, tilang sampai 30. Seiring berjalannya waktu kesadaran masyarakat bisa meningkat, teguran juga sedikit,” ujar Kasat Lantas Polres Lombok Utara, IPTU Bambang Tedy Supriyanti, Selasa (16/7).

Untuk teguran yang diberikan kepada para pelanggar menggunakan blanko namun tidak ada pembayaran denda. Hanya saja dilakukan pencatatan saja. Selain teguran, ada juga langkah terakhir dilakukan yakni penegakan hukum. Bahkan sudah ada satgas penegakkan hukum, bagi pelanggar yang sudah tidak bisa diberikan toleransi.

“Untuk tahun ini penegakkan hukum itu tidak memakai helm, baik pengemudi maupun penumpang. Berboncengan lebih dari satu untuk roda dua, tidak menggunakan safety belt, menggunakan HP saat berkendara, berkendara di bawah pengaruh minuman beralkohol dan lawan arus,” terangnya.

Pelaksanaan operasi patuh rinjani merupakan salah satu upaya dalam rangka meningkatkan kepatuhan masyarakat. Sehingga diharapkan dapat menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta menurunkan fatalitas korban kecelakaan, dengan tugas pokok mengedepankan giat edukatif dan persuasif serta humanis didukung gakkum lantas secara elektronik dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat berlalu lintas.

Kemudian melibatkan sebanyak 53 personil terdiri dari polres Lombok Utara dan satgas gabung, serta terlibat juga TNI, Dinas Perhubungan dan anggota lainnya. Kemudian dalam kegiatan pihaknya mengedepankan tindakan edukatif dan persuasif serta humanis, didukung dengan penegakan hukum secara elektronik. “Teguran dalam rangka meningkatkan simpati masyarakat terhadap Polisi lalu lintas melalui upaya-upaya tersebut,” imbuhnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer